Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KALANGAN pengusaha menilai peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Mei 2021 menjadi 104,4 adalah hal yang wajar. Hal itu diutaraka Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani.
Pasalnya, lanjut dia, periode April-Mei 2021 merupakan anomali karena bertepatan dengan momentum Ramadan-Lebaran. Dalam hal ini, identik dengan kenaikan permintaan konsumen.
Baca juga: Pemerintah Gulirkan 5 Kebijakan untuk Dongkrak Penerimaan Migas
"Apalagi tahun ini momentum tersebut juga di-support bansos, THR dan kebijakan pro-konsumsi, seperti penurunan PPnBM dan pelonggaran PPKM. Tren pandemi pada bulan-bulan tersebut menunjukkan penurunan, hingga seminggu setelah Lebaran. Cukup wajar indeksnya positif," tutur Shinta saat dihubungi, Rabu (9/6).
Menurutnya, dengan hilangnya faktor pendukung konsumsi setelah Lebaran, belum tentu pada bulan ini atau bulan depan, indeks keyakinan konsumen akan mencapai level tinggi. Namun, pihaknya memastikan pelaku usaha optimistis bahwa tren pemulihan ekonomi nasional ke arah positif dan menjanjikan.
"Kita belum tahu kapan akan pulih sepenuhnya, karena ini masih terlalu dini. Tapi, kita perlu mempertahankan momentum konsumsi, investasi dan perdagangan, yang saat ini menjadi motor pendorong tren pemulihan positif," pungkas Shinta.
Baca juga: Sembako Bakal Kena PPN, CIPS: Ancam Ketahanan Pangan
Dia menambahkan jika proyeksi pemulihan ekonomi dikaitkan dengan IKK, sebaiknya semua komponen indeks, seperti Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), harus dalam ranah optimistis atau di atas 100.
"Dengan demikian, kita bisa cukup yakin bahwa dalam jangka pendek, mungkin 1-2 bulan ke depan, masyarakat terus melakukan ekspansi konsumsi. Meskipun momentumnya tidak ada, atau tidak terlalu signifikan," tutup dia.(OL-11)
#KembaliKeKanvas merupakan bentuk pernyataan untuk memulai lembaran baru dengan menggunakan Sepatu Converse White Collections.
Penelitian menunjukkan, selama berpuasa konsumsi cairan cenderung lebih rendah dibanding saat tidak berpuasa. Yuk, penuhi kebutuhan minum dengan metode 2-4-2!
Muslim LifeFair Bekasi menghadirkan sekitar 100 brand dari 150 booth meliputi produk fesyen ikhwan dan akhwat, kuliner halal, travel umrah, hingga sekolah Islam.
Halal Kulture District Jakarta juga hadir sebagai solusi menawarkan konsep digital detox
SEJUMLAH ibu menyusui yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadan, merasa khawatir apakah puasa akan memengaruhi produksi ASI dan kesehatan bayi.
Jus buah dan sayur bisa menjadi solusi cepat dan mudah dikonsumsi, tinggi serat dan hidrasi, sumber energi alami, dan mudah didapatkan untuk berbuka puasa.
Alergi merupakan bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat lain yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak.
Kopi adalah minuman favorit banyak orang di seluruh dunia, terkenal dengan kemampuannya untuk memberikan energi dan meningkatkan konsentrasi.
Anak yang terbiasa mengonsumsi makanan dan minuman manis bisa tantrum jika asupan gula mereka langsung dikurangi secara drastis.
Konsumsi Sayuran Negara-negara ASEAN Plus Tiongkok.
Kondisi itu tecermin dari survei BPS DKI Jakarta, yang menyoroti variabel pengeluaran per kapita. Diketahui, indeks tersebut mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved