Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Mendag Serukan Pentingnya APEC dalam Fasilitasi Perdagangan Vaksin

M Ilham Ramadhan Avisena
07/6/2021 22:23
Mendag Serukan Pentingnya APEC dalam Fasilitasi Perdagangan Vaksin
Ilustrasi(Antara)

MENTERI Perdagangan Muhammad Lutfi menyerukan pentingnya peran anggota Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) dalam memperkuat fasilitasi perdagangan vaksin, termasuk peningkatan produksi dan distribusi secara merata.

Hal itu berkaitan dengan kondisi pandemi covid-19 yang berkepanjangan dan meningkatknya kebutuhan akses vaksin global.

"Anggota APEC berperan penting dalam memperkuat fasilitasi perdagangan vaksin, termasuk peningkatan produksi vaksin yang merata. Penguatan fasilitasi perdagangan vaksin perlu dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi serta memastikan kemudahan akses terhadap vaksin dan produk terkait bagi masyarakat," ujarnya dikutip dari siaran pers, Senin (7/6).

Saat ini terdapat kesejangan signifikan antara produksi vaksin dengan kebutuhan dunia. Hasil studi APEC menyebutkan, total kebutuhan vaksin dunia mencapai 14,2 miliar dosis, sedangkan produksi vaksin global baru mencapai 413 juta dosis, atau 2,9% dari total kebutuhan dunia.

Kesenjangan kian diperburuk dengan distribusi vaksin yang tidak merata. Bottleneck dan isu hak kekayaan intelektual (HKI) juga turut mempengaruhi kesenjangan vaksin. APEC, kata Lutfi, memiliki peran strategis dalam mendukung diskusi proposal Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPS) Waiver yang sedang bergulir di forum World Trade Organization (WTO).

Proposal itu menekankan penghentian sementara pemberlakuan HKI untuk mendorong produksi dan distribusi vaksin covid-19 sebagai bentuk solidaritas global dalam percepatan penanganan pandemi. Menurut Lutfi, vaksin diperlukan untuk memulihkan ekonomi, perdagangan, dan pariwisata.

"Untuk itu, diperlukan vaksin bagi semua orang, standar vaksin yang baik termasuk pengembangan solusi digital untuk lisensi perjalanan, serta pelonggaran pendaftaran lisensi HKI yang dapat mendukung ekonomi berkembang untuk memproduksi vaksin secara mandiri dalam rangka memenuhi kebutuhannya sehingga makin banyak nyawa terselamatkan," pungkasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya