Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Yenni Wahid: Kami Berjuang Garuda tak Dipailitkan

Insi Nantika Jelita
30/5/2021 22:58
Yenni Wahid: Kami Berjuang Garuda tak Dipailitkan
Yenny Wahid(Dok MI)

KOMISARIS Independen PT Garuda Indonesia (GIIA) Yenny Wahid mengaku tengah berusaha agar perusahaan maskapai nasional itu tidak pailit atau dinyatakan bangkrut. Pasalnya Garuda diketahui memiliki utang sebesar Rp70 triliun.

Yenny membeberkan perusahaan tersebut ternyata memiliki warisan masalah yang berkelanjutan dan belum tuntas hingga saat ini. Misalnya, seperti kasus dampak kasus korupsi yang sempat menggerogoti Garuda. Seperti kasus suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat Airbus SAS dan Rolls-Royce PLC Garuda Indonesia pada 2019.

"Banyak yang tanya soal Garuda. Saat ini kami sedang berjuang keras agar Garuda tidak dipailitkan. Problem warisan Garuda besar sekali, mulai dari kasus korupsi sampai biaya yang tidak efisien," jelas Yenny dalam akun Twitternya @yennywahid, Minggu (30/5).

Putri Presiden Indonesia keempat Abdurrahman Wahid itu juga mengaku masih berupaya Garuda menjadi maskapai resmi nasional kedepannya.

"Garuda adalah national flag carrier kita. Harus diselamatkan. Mohon support dan doanya," tandas Yenny.

Manajemen maskapai nasional PT Garuda Indonesia Tbk (GIIA) menjelaskan upaya yang dilakukan perusahaan dalam menyelesaikan utang sebesar Rp70 triliun. Dalam keterbukaan informas Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis pada Kamis (27/5), setidaknya ada tiga opsi upaya yang akan dilakukan Garuda.

Opsi pertama ialah Garuda bakal melakukan negosiasi dengan lessor pesawat. Yang kedua ialah akan melakukan restrukturisasi utang usaha, termasuk terhadap Badan Usaha Milik Negara serta mitra usaha lainnya.

"Yang ketiga adalah negosiasi langkah restrukturisasi pinjaman perbankan dan lembaga keuangan lainnya," tulis manajemen Garuda yang dikutip pada Jumat (28/5).

Manajemen maskapai itu menyatakan, seluruh opsi upaya yang akan dilakukan oleh Garuda pada prinsipnya dilakukan dengan tetap mempertimbangkan kondisi kinerja dan likuiditas perseroan yang terdampak signifikan imbas situasi pandemi covid-19. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik