Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MANAJEMEN maskapai nasional PT Garuda Indonesia Tbk (GIIA) menjelaskan upaya yang dilakukan perusahaan dalam menyelesaikan utang sebesar Rp70 triliun. Dalam keterbukaan informas Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis pada Kamis (27/5), setidaknya ada tiga opsi upaya yang akan dilakukan Garuda.
Opsi pertama ialah Garuda bakal melakukan negosiasi dengan lessor pesawat. Yang kedua ialah akan melakukan restrukturisasi utang usaha, termasuk terhadap Badan Usaha Milik Negara serta mitra usaha lainnya.
"Yang ketiga adalah negosiasi langkah restrukturisasi pinjaman perbankan dan lembaga keuangan lainnya," tulis manajemen Garuda yang dikutip pada Jumat (28/5).
Manajemen maskapai itu menyatakan, seluruh opsi yang akan dilakukan oleh Garuda pada prinsipnya tetap mempertimbangkan kondisi kinerja dan likuiditas perseroan yang terdampak signifikan imbas situasi pandemi covid-19.
Kemudian, Garuda juga mengatakan, saat ini terus melakukan pengelolaan sejumlah lini bisnis potensial untuk mendukung peningkatan pendapatan usaha yaitu dengan sejumlah inisiatif, di antaranya memaksimalkan kerja sama dengan mitra usaha guna mendorong peningkatan pendapatan.
Lalu, meluncurkan program promosional berupa Garuda Eco Lite, Garuda Online Travel Fair dan Thank God Its Friday serta berbagai program promosional lainnya. Lalu, pembukaan penerbangan langsung khusus kargo. Pengoperasian pesawat passenger freighter. Optimalisasi layanan charter kargo.
Baca juag : Kemenaker Minta Garuda dan Sriwijaya Minimalkan Potensi PHK
"Sejalan dengan optimalisasi bisnis kargo, perseoan berencana untuk memperbesar porsi pendapatan usaha dari lini bisnis kargo hingga 40% dari sebelumnya 10 hingga 15%," ungkap manajemen Garuda.
Saat dikonfirmasi, Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra mengaku pihaknya sudah membahas opsi yang ditawarkan BUMN terkait upaya penyelematan bisnis perusahaan pelat merah itu. Namun, dia enggan menjelaskan lebih dalam perihal rencana keputusan seperti apa yang akan diambil pihaknya.
"Sudah dibahas. Belum ada update," singkat Irfan.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan empat opsi strategi dalam menyelamatkan bisnis PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, yang terlilit utang Rp70 triliun. Salah satu opsi, yaitu perseroan dilikuidasi.
Hal itu termuat dalam dokumen Kementerian BUMN perihal hasil benchmarking atau penolokukuran dalam menetapkan empat opsi untuk Garuda. "Garuda dilikuidasi dan sektor swasta dibiarkan mengisi kekosongan," tulis dokumen yang diterima Media Indonesia, Kamis (27/5). (OL-7)
PEMERINTAH Indonesia menyepakati pembelian 50 unit pesawat Boeing sebagai bagian dari kesepakatan tarif bea masuk dengan Amerika Serikat.
Dibandingkan penggabungan, pendekatan berbasis aliansi akan jauh lebih strategis. Ia mencontohkan model aliansi global seperti OneWorld, SkyTeam, dan Star Alliance.
Transformasi total di tubuh Garuda harus serius dilakukan.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyatakan sedang melanjutkan komunikasi intensif dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Imas Aan Ubudiyah mengaku prihatin atas insiden hilangnya ponsel Iphone milik salah satu penumpang dalam penerbangan Garuda Indonesia.
Sebagai bagian dari proses investigasi, seluruh awak kabin yang bertugas dalam penerbangan tersebut untuk sementara dinonaktifkan dari aktivitas operasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved