Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Cetak Laba Bersih Rp501 M, Jasa Marga Tak Bagikan Deviden

Insi Nantika Jelita
27/5/2021 20:15
Cetak Laba Bersih Rp501 M, Jasa Marga Tak Bagikan Deviden
Sejumlah kendaraan memadati ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (5/5).(Antara)

PT Jasa Marga (Persero) mencatatkan laba bersih Rp501,05 miliar pada 2020. Namun Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2020 memutuskan perseroan tidak membagikan deviden tahun ini. Laba akan ditahan untuk digunakan sebagai capital structure.

Corporate Finance Group Head Eka Setya Adrianto menyampaikan laba bersih tersebut ditetapkan sebagai dana cadangan perusahaan untuk mengoperasikan proyek-proyek jalan tol dan lainnya di tengah pandemi ini.

"Pemegang saham memutuskan untuk tidak membagikan deviden atau 0%. Seluruhnya laba tahun lalu ditempatkan sebagai dana cadangan yang akan digunakan untuk memperkuat capital structure," jelas Adrianto saat konferensi pers virtual, Kamis (27/5).

Baca juga: Rombak Jajaran Jasa Marga, Erick Thohir Berhentikan 3 Komisaris

Pihaknya mengaku membutuhkan ekuitas dengan mempertimbangkan deviden 0%. Lebih lanjut, Adrianto menuturkan Jasa Marga mampu mempertahankan Margin EBITDA tetap stabil di 2020 pada level 62% dengan melakukan berbagai efisiensi untuk dapat mengimbangi penurunan volume lalu lintas dan pendapatan tol sebagai imbas dari diterapkannya kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat.

Adanya kebijakan work from home hingga pembatasan aktivitas selama pandemi menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan tol pada 2020 menjadi sebesar Rp8,76 triliun. EBITDA Jasa Marga pada tahun lalu pun tercatat sebesar Rp5,98 triliun.

"Ke depan fokus kita masih sama, lebih banyak mendorong transaksi ekuitas. Tapi untuk pendanaan perbankan maupun capital market kita tetap lanjutkan sesuai kebutuhan yang ada likuiditas. Sampai saat ini kita tidak terlalu mengalami pressure dalam hal likuiditas," jelas Adrianto.

Baca juga: H-1 Lebaran, 521.876 Kendaraan Sudah Tinggalkan Jabodetabek

Selain itu, seiring dengan pembangunan ruas-ruas tol baru di 2020. Total aset Jasa Marga tercatat sebesar Rp104,09 triliun, tumbuh sebesar 4,4% jika dibandingkan 2019.

Tahun lalu juga Jasa Marga mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) untuk penerbitan obligasi sebesar Rp2 triliun. Jasa Marga memiliki standby loan facility sebesar Rp5 triliun dari total kebutuhan dana di kisaran kurang dari Rp4 triliun.

"Idealnya Jasa Marga mengeluarkan produk-produk keuangan dengan karateristik bisnis pendanaan jangka panjang, karena sebagian besar pendanaan kita untuk jalan tol yang memang membutuhkan waktu lama dalam pengembaliannya," tandas Adrianto. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya