Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Pertamina dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sepakat menyediakan infrastruktur Liquefied Natural Gas (LNG) di Kilang Cilacap, Jawa Tengah. Infrastruktur itu mulai dari pembangunan Infrastruktur LNG seperti terminal LNG, transportasi LNG, penyediaan fasilitas penyimpanan, penyediaan pipa gas dan lainnya di kilang tersebut.
Rencana tersebut dituangkan lewat Penandatanganan Heads of Agreement (HOA) antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk dengan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), PT Pertamina International Shipping (PIS), dan PT Badak LNG pada Selasa (25/5).
Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Mulyono menyampaikan dengan adanya HOA ini akan menjadi hal yang istimewa karena merupakan Project Gasifikasi pertama yang akan dibangun di kilang dimana akan mengubah Fuel menjadi LNG.
"Gasifikasi pertama yang kita bangun di kilang sementara untuk PIS ini akan menjadi catatan sejarah karena dengan HoA ini, PIS pertama kalinya akan mempunyai kapal LNG," imbuh Mulyono.
Baca juga : Restrukturisasi Bawa Krakatau Steel Kembali Catatkan Laba
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama PGN Muhammad Haryo Yunianto menuturkan, dengan adanya HoA ini diharapkan bisa mempercepat support atau dukungan pasokan ke PT KPI.
"Seperti yang saya sampaikan ke Dirut Pertamina Ibu Nicke Widyawati sesuai dengan janji dalam menindaklanjuti HoA ini, kami sudah punya satu kesepakatan dan InsyaAllah Kita bisa mendeliver ke KPI tepat waktu,” jelas Haryo.
Haryo juga mengharapkan dukungan dari BOD Pertamina sebagai holding agar bisa menjajaki kemungkinan kerja sama sebagai bagian value creation di kilang Pertamina lainnya selain Kilang Cilacap.
Adapun penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PGN Muhammad Haryo Yunianto, Direktur Utama KPI Djoko Priyono, Direktur Utama PIS Erry Widiastono, dan President Director & CEO Badak LNG Gema Iriandus Pahalawan disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Mulyono. (OL-7)
Pasar gas bumi yang terbentuk ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar
Potensi pasokan gas di Indonesia secara nasional masih mencukupi, namun distribusinya terkendala oleh ketidaksesuaian lokasi antara produksi dan konsumsi.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan sumber daya manusia (SDM) nasional.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmen dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dari kalangan muda, khususnya mahasiswa.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyelenggarakan program Pelatihan Teknisi Konversi dan Pemeliharaan Kendaraan Bahan Bakar Gas (BBG).
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai Subholding Gas Pertamina, terus memperkuat komitmennya dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama konsorsium mitra strategis menandatangani Akta Pendirian PT Sulawesi Maluku LNG untuk proyek gasifikasi pembangkit listrik di Klaster Sulawesi Maluku.
Direktur BBM dan Gas PLN EPI, Rakhmad Dewanto menekankan bahwa proyek gasifikasi ini merupakan salah satu langkah besar PLN dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Peningkatan kinerja operasi transportasi gas ditopang adanya peningkatan volume pengaliran gas oleh shipper, optimalisasi operasional dan peningkatan volume regasifikasi.
PEMERINTAH berencana untuk melakukan proyek gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) pada akhir 2027. Kebijakan itu disebut dapat mengurangi emisi karbon dan merusak lingkungan.
Adapun kerja sama dengan Air Products dan ExxonMobil itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor, juga transformasi ke green economy.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved