Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENDIRI & CEO PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), Andi Taufan Garuda Putra menilai terdapat berbagai tantangan untuk memajukan digitalisasi pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Salah satunya, lanjut Taufan adalah akses internet yang tidak merata. Di wilayah, perkotaan, lanjutnya, akses internet terbilang mudah didapatkan
"Namun, untuk ekonomi informal masuk ke ekonomi pedesaan untuk internet yang masih mati hidup mati hidup mati ada yang 2G sehingga belum terlalu siap. Belum perihal logistik dan lainnya," kata Taufan dalam webinar Indonesia Bicara: Digitalisasi dan UMKM yang diadakan Media Indonesia, Senin (24/5).
Selanjutnya ialah membiasakan masyarakat untuk melakukan transaksi dalam belanja sehari-hari. Convert activity menggunakan ponsel untuk pembayaran harus dibiasakan. Namun Taufan menilai masih sulit karena untuk masuk ke tahap tersebut harus dibangun dulu ekosistemnya.
Baca juga : Holding BUMN Ultra Mikro Bisa Atasi Rentenir dan Pinjol Ilegal
"Jika mau dorong digital literasi maka harus dibentuk ekosistemnya, kemudian perdagangan secara bertahap, tidak bisa langsung di convert dari yang yang selama ini masih offline tiba-tiba online harus ada awalan," ujar Taufan.
Taufan mengatakan Amartha sendiri memberikan akses permodalan untuk meningkatkan digital literasi. Menurutnya terdapat 3 poin untuk meningkatkan literasi digital yakni proximity, simplicity, dan teknologi.
Untuk proximity kedekatan masyarakat untuk bertransaksi bisa lebih dekat. "Kalau di masyarakatkan perputaran uangnya kecil denga pendapatan Rp100-200 ribu harus berbelanja, menabung di bank, dan makan dengan jarak yang jauh," ucapnya.
Hal ini juga berpengaruh untuk simplicity dan teknologi yang harus bisa bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat. Semakin mudah maka masyarakat akan menggunakan transaksi digital. (OL-7)
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved