Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KINERJA perdagangan Indonesia boleh dibilang cukup mumpuni dalam satu tahun terakhir. Hal itu terlihat dari neraca perdagangan nasional yang mencatatkan surplus dalam 12 bulan berturut-turut. Capaian itu tak lepas dari kinerja perdagangan April 2021 yang mengalami surplus US$2,19 miliar.
Dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui nilai ekspor Indonesia pada April 2021 mencapai US$18,48 miliar, lebih tinggi dari nilai impor yang sebesar US$16,29 miliar. “Bukannya menipis (surplus perdagangan), tapi lebih kuat dibandingkan bulan lalu. Dengan demikian surplus pada April, bila dilihat mulai Januari 2021, menjadi yang paling tertinggi. Dengan surplus ini, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 12 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” tutur Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (20/5).
Dia menambahkan, performa perdagangan nasional pada April 2021 berada dalam kondisi yang apik. Itu karena nilai ekspor nasional meningkat 51,94% secara tahunan (year on year/yoy). Begitu pula dengan peningkatan impor sebesar 29,93% (yoy) yang disebut mengindikasikan pemulihan ekonomi nasional.
Pria yang karib disapa Kecuk itu menambahkan, kinerja dan performa perdagangan Indonesia yang baik itu sejalan dengan perbaikan indikator perekonomian nasional. Misal, merujuk laporan IHS Markit yang merilis angka Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia di level 54,6 pada April 2021
Baca juga : Luhut : Negara Kesulitan Cari Investasi US$1Miliar
“Itu artinya di level ekspansi. Kembali ini merupakan harapan besar, bahwa pemulihan ekonomi Indonesia akan terjadi pada 2021, yang perlu dijadikan catatan bahwa proses pemulihan akan berbeda-beda antarregion, sektor, dan subsektor. Sehingga kita perlu memberi perhatian khusus pada subsektor yang masih mengalami pemulihan yang agak lambat,” jelasnya.
Adapun secara kumulatif pada periode Januari-April 2021, Indonesia mengalami surplus sebesar US$7,72 miliar. Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya di periode yang sama, imbuh Kecuk, surplus di tahun berjalan kali ini menjadi yang paling tinggi.
Tercatat, pada Januari-April 2020 terjadi surplus neraca dagang sebesar US$2,22 miliar, Januari-April 2019 terjadi defisit neraca dagang sebesar US$2,28 miiar, Januari-April 2018 terjadi defisit US$1,41 miliar, Januari-April 2017 terjadi surplus US$5,43 miliar, dan Januari-April 2016 tercatat surplus US$2,64 miliar.
“Secara kumulatif, surplus yang besar ini tentu sangat menggembirakan. Jadi kembali, performa ini harus kita pertahankan dan perlu kerja sama yang erat dari berbagai pihak untuk menggerakkan baik semua sektor di dalam negeri, guna memulihkan perekonomian nasional. Kuncinya adalah pada penanganan covid. Pemerintah sudah menggerakkan program vaksinasi dan kita semua tetap harus mematuhi protokol kesehatan,” tutur Kecuk. (OL-2)
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
AWAL April 2025, Bank Dunia melalui Macro Poverty Outlook menyebutkan pada tahun 2024 lebih dari 60,3% penduduk Indonesia atau setara dengan 171,8 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan.
BANK Dunia resmi mengubah standar garis kemiskinan global dengan meninggalkan purchasing power parity (PPP) 2017 dan saat ini menggunakan PPP 2021.
DINAMIKA geopolitik global mewarnai beragam pemberitaan media arus utama atau media sosial kita.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
DUTA Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan dan Anggota Parlemen Majelis Agung Turki Serkan Bayram menyambangi NasDem Tower, DPP Partai NasDem, Jakarta, pada Jumat, (13/6).
Kesepakatan IEU-CEPA menjadi peluang strategis bagi Indonesia melakukan pengalihan perdagangan di tengah dinamika kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu United States Trade Representative Jamieson Greer dalam MCM OECD 2025 di Paris untuk memperkuat kerja sama perdagangan.
Investasi Indonesia ke Amerika Serikat bisa menjadi salah satu pilihan menghadapi kebijakan tarif resiprokal presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memandang nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) berpotensi menembus US$120 miliar.
Indonesia menempati peringkat ke-122 secara global dan paling rendah dalam keterbukaan perdagangan di kawasan Asia Tenggara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved