Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan betapa negara kesulitan dalam mencari dana investasi asing sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp14,3 triliun di tengah pandemi. Oleh karenanya dia mendorong pemanfaatan produk lokal agar bisa melahirkan investasi.
Luhut menyampaikan, dari Rp1.300 triliun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk belanja barang dan modal bisa dimaksimalkan sebesar US$22 miliar atau sekitar Rp316 triliun untuk investasi produk buatan anak bangsa.
"Ini betapa susahnya cari investasi US$1 miliar dari luar. Tetapi, APBN kita Rp22 miliar dalam setahun bisa kita investasikan untuk produk dalam negeri. Dengan upaya ini, Indonesia akan maju," kata Luhut dalam festival Joglosemar : Artisan of Java secara virtual, Kamis (20/5).
Luhut pun menilai bahwa K/L pemerintah sendiri masih belum optimalkan APBN belanja barang dan modal dalam pemanfaatan produk lokal. Dia pun menegaskan, jika negara bisa mengoptimalkan potensi dana dalam pembelian produk lokal, maka dalam lima tahun bakal bisa mendapatkan investasi lebih dari US$100 miliar.
"Kalau US$22 miliar itu bisa dijalankan baik, dalam lima tahun saja menjadi US$100 miliar lebih. Anda boleh cek betapa sulitnya mendapatkan US$100 miliar investasi dalam lima tahun. Tapi di depan mata kita sendiri ada, namun kurang dimanfaatkan," tegas Luhut.
Baca juga : RNI Targetkan Produksi Gula Capai 282 Ribu Ton dari Jawa
Adapun diakuinya potensi investasi dalam negeri US$22 miliar itu didapat dari penelusuruan Kemenko Marves dari dana Rp 1.300 triliun belanja barang dan modal negara per tahun. Seharusnya, taksiran angka tersebut bisa digunakan negara dalam menciptakan peluang investasi, lewat produk-produk UMKM.
"Belanja modal barang APBN itu ada Rp 1.300 triliun. Saya minta staff saya untuk menyisir mana yang bisa dibuat dalam negeri, dari angka yang kita dapat ada Rp 470 triliun yang sebetulnya bisa dibuat di dalam negeri. Lalu saya minta coba disisir lagi, paling rendah Rp300 triliun itu," ungkap Luhut.
Luhut mengatakan, atas penemuan tidak maksimalnya pemanfaatan pembelian produk dalam negeri, dia mengadukan ke Presiden Joko Widodo. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pun diminta untuk mengaudit di setiap K/L perihal seberapa besar penggunaan produk lokal agar bisa memaksimalkan penggunaan bangga buatan Indonesia
"Masih banyak teman-teman (K/L) belum melaksanakan ini secara efisien. Oleh karena itu saya lapor ke presiden beberapa waktu lalu, perlu ada audit oleh BPKP di setiap K/L soal berapa banyak merela menggunakan produk dalam negeri," pungkasnya. (OL-2)
Dukungan regulator pada inovasi keuangan digital termasuk aset kripto, dilakukan hati-hati agar perkembangan industri tersebut tetap kondusif.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Aplikasi investasi digital, Bibit.id, menyabet penghargaan PR Practitioners of the Year 2025 dalam ajang Indonesia PR of the Year 2025 Award.
UTUSAN Khusus PBB untuk Isu Air, Retno Marsudi, menerima penghargaan sebagai Champion untuk isu investasi air dari Pemerintah Afrika Selatan.
Pergeseran Perspektif Gen Z Pengaruhi Keputusan Berinvestasi
Ketua Dewan Ekonomi Nssional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan bersilaturahim Lebaran ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di hari pertama Lebaran, Senin (31/3).
Apakah teror itu terkait dengan penguasa? Apa pula yang seharusnya dilakukan pemerintah agar pers dan rakyat punya jaminan keamanan dan kebebasan?
Luhut Pandjaitan mengaku heran dengan penerapan Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) atau Coretax yang masih sarat bermasalah.
KETUA Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan turut buka suara atas bergabungnya Indonesia menjadi anggota penuh BRICS.
KETUA Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan menyinggung keberadaan orang-orang toxic dalam pemerintahan yang dianggap mengganggu iklim investasi di Indonesia.
Pada semester I 2024, Garuda mencatat kerugian sebesar Rp1,54 triliun. Perseroan pelat merah itu mencatatkan pembengkakan beban usaha yang besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved