Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MESKI pemerintah gencar mengkampanyekan program Bangga Buatan Indonesia (BBI), namun Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengakui bahwa masyarakat tidak bisa dipaksa untuk membeli produk lokal.
Dia pun menyarankan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menyiapkan produk yang berkualitas dengan harga kompetitif, agar dilirik masyarakat luas.
"Kita tidak bisa paksa orang untuk berbelanja barang buatan Indonesia. Kita bisa memastikan barang yang dijual itu kompetitif, harganya menarik. Yang penting itu enak dipakai dan harganya terjangkau," jelas Lutfi dalam diskusi virtual, Senin (3/5).
Baca juga: Teten: UMKM Miliki Kemampuan Adaptasi Luar Biasa
Lebih lanut, Mendag mencontohkan produk jaket tenun Indonesia yang dianggap memiliki persoalan pelik. Seperti, memakan ongkos pengiriman barang yang mahal. Contohnya, dikirim dari Nusa Tenggara Timur dengan biaya mencapai Rp2 juta.
Belum lagi, jaket atau produk UMKM yang tidak memiliki keunikan dibandingkan produk asing. Hal ini bakal menghambat daya saing produk lokal di pasar dalam negeri. "Kalau tidak bisa membuat unik barang di e-commerce, tidak akan menarik, akan sulit dijual," imbuh Lutfi.
Baca juga: Stabilitas Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Normal
Oleh karenanya, pemerintah memberikan pelatihan terhadap pelaku UMKM, khususnya di daerah. Tujuannya, meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam memasarkan produk.
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga menyebut kesulitan yang dialami pelaku UMKM ialah saat terjun dalam dunia digital atau on boarding. Kesulitan lainnya dalam hal pengemasan barang dan merespons konsumen saat menjual barang di platform e-commerce.
"Setelah on boarding banyak yang mikir tidak perlu di-mantain (dijaga) produknya. Padahal tidak begitu, harusnya ada peningkatan dari (kualitas) barang," tutur Bima.(OL-11)
Pelepasan ekspor ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ekonomi biru melalui integrasi digital, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sektor.
Jumlah ekspor gula kelapa kristal atau gula semut sebanyak 18,5 ton senilai US$35 ribu
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, (26/3).
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) mendukung peningkatan volume dan nilai ekspor produk sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok.
Kemendag mengimbau para pelaku usaha pengemas (repacker) minyak goreng Minyakita untuk mematuhi ketentuan.
MENTERI Perdagangan (Mendag), Budi Santo mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi waralaba yang sangat besar.
DUTA Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan dan Anggota Parlemen Majelis Agung Turki Serkan Bayram menyambangi NasDem Tower, DPP Partai NasDem, Jakarta, pada Jumat, (13/6).
Kesepakatan IEU-CEPA menjadi peluang strategis bagi Indonesia melakukan pengalihan perdagangan di tengah dinamika kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu United States Trade Representative Jamieson Greer dalam MCM OECD 2025 di Paris untuk memperkuat kerja sama perdagangan.
Investasi Indonesia ke Amerika Serikat bisa menjadi salah satu pilihan menghadapi kebijakan tarif resiprokal presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memandang nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) berpotensi menembus US$120 miliar.
Indonesia menempati peringkat ke-122 secara global dan paling rendah dalam keterbukaan perdagangan di kawasan Asia Tenggara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved