Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Teten: UMKM Miliki Kemampuan Adaptasi Luar Biasa

Insi Nantika Jelita
19/4/2021 14:40
Teten: UMKM Miliki Kemampuan Adaptasi Luar Biasa
UMKM Peci(ANTARA FOTO/Fauzan)

MENTERI Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan dengan daya beli masyarakat yang terbatas selama pandemi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) justru disebut memiliki adaptasi yang baik untuk bertahan.

Menurutnya, pelaku UMKM mengubah produk mereka ke produk homecare, makanan atau kesehatan, karena adanya demand atau permintaan yang tinggi selama pandemi.

"Saya kira kemampuan adaptasi (UMKM) itu luar biasa. Di samping itu juga mereka juga beradaptasi dengan market baru ke platform digital," jelas Teten dalam webinar, Senin (19/4).

Dia mengatakan, tahun lalu ada peningkatan empat juta UMKM yang on boarding digital atau bertransformasi berjualan dari offline ke online. Saat ini, total ada 12 juta UMKM yang on boarding atau naik sekitar 19%.

Kemenkop UKM melaporkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS), pandemi covid-19 menyebabkan konsumsi rumah tangga untuk makanan dan minuman selain restoran terkontraksi 1,39% sepanjang tahun 2020. Sedangkan penyedia restoran dan hotel mengalami kontraksi sebesar 7,98%

Kemudian, hasil survei World Bank 2021 menunjukkan 59,2% responden bermata pencaharian wiraswasta dan 74,1% mengandalkan penjualan online sebagai pendapatan utama. Namun, 51% di antaranya adalah reseller dan produsen baru mencapai 11%.

Baca juga: Bantu UMKM, Siap Terjun di Dunia E-Commerce

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun mengatakan rata-rata masa bertahan UMKM selama dua hingga tiga bulan. Hal itu disebabkan adanya pembatasan sosial seperti PSBB pada Maret hingga Juni 2020.

"PSBB itu sangat mempengaruhi UMKM. Bulan 6, 2020 itu banyak kolaps (bangkut). Tapi pemerintah hadir dengan adanya stimulus yang saya rasa sudah baik membantu UMKM," ucapnya.

Lalu, dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Februari 2021, Ikhsan menyebut kondisi UMKM membaik ditambah dengan berbagai stimulus. Seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau dikenal Banpres Produktif sebesar Rp1,2 juta per unit usaha hingga pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) sebagai modal berdagang.

"Kita bersyukurlah pemerintah masih memberikan perhatian terhadap UMKM yang kolaps. Saya kira sudah bagus lah membangkitkan UMKM," pungkas Ikhsan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya