Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BANK Mandiri Taspen (Bank Mantap) mencatatkan kembali pada Bursa Efek Indonesia (BEI) obligasi sebesar Rp 2 triliun, yang merupakan bagian dari Penerbitan Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Satu Tahap Kedua tahun 2021.
Ada lima perusahaan yang menjadi penjamin emisi Obligasi Bank Mantap yakni Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, BCA Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas dan Trimegah Sekuritas Indonesia.
Direktur Utama Bank Mantap Elmamber P. Sinaga menyatakan, dalam penerbitan obligasi tahap kedua ini, Bank Mantap mencatatkan permintaan dari para investor sebesar Rp5,5 triliun atau 2,7 kali melebihi target yang diharapkan, serta nilai emisi dalam dua seri obligasi tahap kedua yang ditawarkan yaitu Seri A dengan kupon 6,50 % bertenor 3 tahun memiliki nilai emisi Rp800 miliar, dan Seri B dengan kupon 7,25% bertenor 5 tahun memiliki nilai emisi Rp1,2 triliun.
“Para investor pemegang obligasi untuk seri A dan seri B akan mendapatkan pembayaran kupon pertamanya pada akhir bulan Juni 2021, selanjutnya Bank Mantap secara rutin akan membayar kupon setiap triwulan sekali. PUB Obligasi Satu Tahap Kedua ini juga telah dilakukan pemeringkatan oleh Lembaga Pemeringkat PT Fitch Rating Indonesia dengan rating Double A," Ungkap Elmamber dalam keterangan pers di Graha Mantap Jakarta, Sabtu (01/05).
Chief Financial Officer Bank Mantap Fajar Ari S. menambahkan, tujuan obligasi tersebut digunakan dalam rangka mendukung ekspansi bisnis perseroan, khususnya untuk penyaluran kredit dengan target indikatif akhir tahun 2021 baki debet sebesar Rp30,6 triliun atau tumbuh 19,28 % secara year on year (yoy). Dimana pada posisi akhir Maret 2021 baki debet kredit sudah mencapai Rp27,52 triliun.
“Kami optimis dengan pertumbuhan kredit yang dapat disalurkan di tahun 2021. Sampai dengan bulan Maret 2021, kredit kami telah tumbuh sebesar 26,3% secara yoy. Diharapkan dengan terbitnya PUB Obligasi Satu Tahap Kedua Tahun 2021 ini, rasio LFR pada akhir tahun 2021 tetap terjaga dikisaran 90,50 persen", tutur Fajar.
Fajar pun berharap dengan PUB Obligasi Satu Tahap Kedua Tahun 2021 ini, perseroan dapat meningkatkan value added bagi para Investor dan mensejahterahkan para Pensiunan ASN dan TNI/Polri. (R0/E-1)
Melihat sejarah perbankan di Tanah Air cukup mengunjungi Museum Bank Mandiri, di Jakarta. Nuansa jaman kolonialisme masih bisa dirasakan.
Bank Mandiri tumbuh dengan strategis bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem.
Kebutuhan uang tunai meningkat tapi tidak signifikn, karena tingginya transaksi digital
Dalam kerja sama itu, kedua pihak bersepakat untuk meningkatkan pembinaan, pelatihan dan pendampingan koperasi dan pelaku UMKM.
Jumlah kebutuhan uang tunai tersebut naik sebesar 4% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
Acara peluncuran program TJSL tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved