Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DIRJEN Hortikultura, Kementrian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto mengapresiasi anak muda yang saat ini tengah fokus menggeluti bidang agribisnis. Prihasto juga melihat bahwa banyak sekali petani milenial yang akhirnya memilih bertani daripada menjadi karyawan.
“Anak milenial itu kan tidak suka diarahkan, atau mengerjakan pekerjaan yang itu-itu saja. Jadi dia itu ingin bebas berkarya, mengerjakan apa yang dia sukai. Apalagi dia menguasai teknologi. Sehingga dunia pemasaran digital, itu sudah mainan merekalah. Makanya ekspor komoditas pertanian itu kan hampir dikuasai anak-anak muda,” terangnya.
Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang itu juga menyampaikan kekagumannya, kepada seorang pemuda yang kini sukses menjadi eksportir tanaman hias di Lembang, Bandung Barat. “Namanya Kang Aldy Ridwan, dia ini masih muda, tapi sudah berpenghasilan ratusan juta sebulan. Saya kagum dengan anak-anak muda seperti ini. Makanya saya yakin, pertanian ini akan sukses di tangan petani milenial,” tegasnya.
Baca Juga: Tiga Pilar BPPSDMP Dukung Food Estate dan Program Utama Kementan
Aldy memang mengakui jika ia meninggalkan kariernya sebagai spesialis di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang gas alam. Dia rela meninggalkan karier sebagai spesialis di perusahaan ternama, lalu menjatuhkan pilihannya untuk menjadi petani. Sebab dia melihat ada peluang bisnis yang menjanjikan di dunia pertanian, khususnya bertani komoditas hortikultura.
Lelaki berkulit putih berjenggot tebal itu memulai usahanya dengan bertani kaktus di tempat kelahirannya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Pilihan hidup Aldy memang patut diacungi dua jempol. Sebab meski di usianya yang terbilang muda, dia sudah berpenghasilan ratusan juta rupiah per bulan.
Kaktus asal lembang ini merupakan jenis tanaman kaktus dalam klasifikasi mahal. Aldy tak menampik jika ada tanamannya yang tembus hingga puluhan juta rupiah per pohon. “Kami punya koleksi kaktus, koleksi saya ini cukup langka dan unik, sehingga harganya mencapai puluhan juta rupiah. Namun kalau yang diekspor ke beberapa negara itu harganya di kisaran US$5–US$10.
Baca Juga: Kementan: Industri Cokelat akan Meningkat Pesat
Aldy mengaku sangat tertarik menggeluti tanaman kaktus, sebab harga jual di pasar ekspor terbilang mahal. Sehingga bisnis ini pun dianggap sangat menjanjikan. Apalagi permintaan luar negeri hampir setiap bulan ada.
Petani kaktus itu juga mengungkapkan bahwa dia mengawali kariernya sebagai eksportir kaktus sejak 2015 dengan tujuan ke beberapa negara di dunia.
"Ya, Alhamdulillah mas, kaktus ini sudah kita ekspor ke Australia, AS, Kanada, Philippines, Thailand, Singapore, Korea Selatan, Brunei Darussalam, Afrika Selatan dan Inggris. Dalam waktu dekat (30/04/2021) ini kita akan ekspor ke Rusia sebanyak 1.836 pcs senilai US$7.324, atau Rp102,5 juta. Dan bulan depan (5/2021) kita akan ekspor ke Australia 1.300 pcs,” ungkap Aldy.
Omset yang dihasilkan dari penjualan kaktus memang tak menentu. Tapi karena konsumennya merupakan penghobi tanaman yang sudah berbentuk komunitas atau paguyuban, penjualan kaktus ini tetap bagus. Namun Aldy tak menyangkal jika di era pandemi covid-19 ini, penjualan offline memang menurun. Namun penjualan secara online justru meningkat hingga 500%.
Aldy juga mengungkapkan bahwa perawatan kaktus cukup gampang, sebab tanaman ini terbilang gampang tumbuh. “Kaktus ini termasuk tumbuhan yang gampang perawatannya, paling disiram itu yah seminggu sekali, air yang dibutuhin juga enggak banyak-banyak, terus proses packaging produknya juga tidak sulit," bebernya.
CEO CV. Istana Bunga Kaktus itu juga merasa senang bisa merangkul para petani milenial di lingkungan sekitar, mengajari mereka bertanam, perawatan, hingga mekanisme ekspor. Kini beberapa anak muda yang pernah belajar dengan Aldy itu usahanya sudah mandiri dan bisa ekspor.
Bagi Aldy, kesuksesan petani milenial di wilayahnya untuk merambah pasar ekspor adalah impiannya sejak dulu. (RO/OL-10)
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Pengembangan diri, yang meliputi hard skill atau soft skill, dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan orang lain.
PETANI milenial Rustan Abu Bakar selama ini mengolah ubi jalar menjadi keripik. Seiring berjalannya waktu, Rustan merasa harus ada perkembangan terhadap usahanya.
Petani milenial dicari! Daftar sekarang & raih sukses di bidang pertanian modern. Panduan lengkap cara daftar, syarat, & peluangnya di sini!
Kementan menerima kunjungan delegasi forum kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular (SSTC) untuk berdialog mengenai pelaksanaan program pemberdayaan generasi muda di pertanian
PROGRAM Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Petani muda
Kementerian Pertanian akan melibatkan sedikitnya 15 ribu orang petani milenial atau disebut Brigade Ketahanan Pangan guna mempercepat pencapaian target swasembada pangan.
Kementan kembali menggelar program Petani Milenial 2024 yang memberikan peluang besar bagi generasi muda untuk berkarir di sektor pertanian
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved