Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pangansari Gandeng BUMP Pengayom Tani Sejagat Suplai Beras Organik

Sri Yanti Nainggolan
16/4/2021 14:48
Pangansari Gandeng BUMP Pengayom Tani Sejagat Suplai Beras Organik
PT Pangansari dan BUMP PT Pengayom Tani Sejagad menandatangani MoU di kawasan Metro TV, Jakarta, Jumat (16/4).(Metro Tv/Levie Wardana)

PT Pangansari Utama Food and Resources (PUFR) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan wadah petani Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT Pengayom Tani Sejagad. Kerja sama terkait penyediaan beras organik.

"Kolaborasi ini untuk memperkuat, menguntungkan, meningkatkan, dan mengembangkan usaha ke depan," ujar Direktur Utama PT Pangansari, Maghfur Lasah, usai penandatanganan MoU di kawasan Metro TV, Jakarta, Jumat (16/4). 

Lasah mengatakan BUMP PT Pengayom Tani Sejagad akan menyuplai beras organik yang akan diekspor ke proyek katering PT Pangansari yang ada di luar negeri. 

Direktur Utama BUMP PT Pengayom Tani Sejagad Guruh Sri Pamungkas mengapresiasi kolaborasi ini karena membuka koneksivitas kepada para kelompok tani. Ia berharap kerja sama ini kelak tak hanya untuk pasokan beras, tapi juga pangan lain seperti kopi dan sayuran. 

"Bagaimana kita mengembangkan korporasi petani ini sesuai dengan visi misi Media Group yang ingin mengembangkan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah)," kata Guruh. 

Baca juga: Pangansari Utama Sabet Penghargaan Merek Bisnis Tepercaya 2021

Selain dengan BUMP PT Pengayom Tani Sejagad, PT Pangansari juga menandatangani MoU dengan tiga korporasi lain. Yakni, Maktour Tour & Travel, PT Widodo Makmur Unggas, dan PT Wijaya Karya. 

CEO Media Group, Mohammad Mirdal Akib, mengungkapkan kolaborasi dengan perusahaan lain adalah strategi baru untuk bertahan pascapandemi covid-19. Pasalnya, kehidupan tak akan sama seperti sebelum munculnya penyakit yang disebabkan virus korona tersebut. 

"Cara dan pola (berbisnis) harus beda, yang paling penting bukan kompetisi, tapi kolaborasi," kata Mirdal pada kesempatan yang sama. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya