Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

102 Ribu Mobil Terjual, Menperin: Otomotif Pacu Pemulihan Ekonomi

Insi Nantika Jelita
15/4/2021 20:51
102 Ribu Mobil Terjual, Menperin: Otomotif Pacu Pemulihan Ekonomi
Pengunjung melihat mobil-mobil yang dipamerkan pada pembukaan IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/4).(Antara/Hafidz Mubarak A.)

MENTERI Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berpendapat industri otomotif mampu mendorong percepatan perekonomian. Dia membeberkan kinerja produksi kendaraan bermotor roda empat pada periode Januari-Februari 2021 sebesar 152 ribu unit dengan penjualan (wholesales) sebesar 102 ribu unit.

Hal itu disampaikan saat mengunjungi pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 di Jakarta, Kamis (15/4). "Kami optimistis industri otomotif ini dapat memacu untuk upaya pemulihan ekonomi nasional,” kata Agus dalam keterangannya.

Saat ini, pihaknya mencatat ada 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang ada di Indonesia. Nilai investasi mereka dilaporkan menyentuh hingga Rp71,35 triliun dengan total kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun dan penyerapan tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang.

"Lebih dari 1,5 juta orang juga bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut,” imbuh Menperin. Ia menyebutkan, meskipun digempur pukulan pandemi covid-19, industri otomotif dianggap mampu menyumbang ke produk domestik bruto (PDB) nonmigas sebesar 4,24% sepanjang 2020. Ekspor produk otomotif untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih termasuk komponennya mencapai Rp65,99 tirliun.

"Dari total nilai tersebut, sekitar Rp41,86 triliun merupakan ekspor kendaraan jenis completely build up (CBU) dari Indonesia ke lebih dari 80 negara," terang politikus Golkar itu.

Selain itu, Agus menyampaikan, dalam rangka mendorong penjualan kendaraan bermotor produksi dalam negeri, pemerintah memberikan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) mulai 1 Maret sampai 31 Desember 2021 untuk kendaraan bermotor roda empat dengan kapasitas mesin sampai 1.500 cc per 1 April dan relaksasi telah diperluas sampai dengan kapasitas mesin 2.500 cc.

Sampai Maret 2021, Kemenperin menyebut dampak kebijakan insentif tersebut dilaporkan meningkat dalam purchase order untuk kendaraan roda empat dengan kapasitas mesin sampai 1.500 cc sebesar 190% dibandingkan penjualan Februari 2021. "Hal ini tentu akan berdampak positif bagi pemulihan sektor industri otomotif yang memiliki multiplier efect yang cukup luas bagi sektor industri lainnya," pungkas Menperin. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya