Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MEMANASNYA perang dagang Australia dan Tiongkok turut memengaruhi sejumlah harga komoditas global termasuk batu bara di Indonesia. Harga Batubara Acuan (HBA) dilaporkan naik US$2,21 per ton untuk April.
"Ini menjadi pemicu utama Harga Batubara Acuan (HBA) bulan April naik USD2,21 per ton menjadi USD86,68 dari bulan Maret lalu," jelas Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangannya, Selasa (6/4).
Agung mengungkapkan, tensi dagang tersebut berimbas positif karena naiknya permintaan batu bara Indonesia ke Tiongkok.
Dia mengatakan, memburuknya hubungan Australia-Tiongkok dipicu saat Canberra menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul pandemi virus korona pada April 2020. Sementara dari pihak Beijing menganggap hal tersebut bagian dari provokasi.
"Larangan tidak resmi atas impor batu bara asal negeri Kangguru menyebabkan produksi dan logistrik Tiongkok ikut terganggu," ungkap Agung.
Pengurangan ekspor ini, sambungnya, juga ditimbulkan oleh adanya gangguan pelabuhan NCIG di Newcastle, Inggris. Apalagi, jelas Agung, sebagian besar ekspor Newcastle ditujukan ke pelanggan jangka panjang di Asia Timur, seperti Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan.
Batu bara yang dikirim dari Newcastle sendiri disebut merupakan batubara termal berkalori tinggi yang digunakan di pembangkit listrik, bersama dengan beberapa jenis batubara yang digunakan untuk membuat baja.
Selain itu, ESDM juga menerangkan, faktor lain yang menjadi penyebab kenaikan HBA April adalah meningkatnya permintaan kebutuhan batubara dari Jepang serta adanya sentimen terkait menurunnya suplai dibanding permintaan batubara secara global.
Agung menuturkan, si samping faktor permintaan dan pasokan, perhitungan nilai HBA sendiri diperoleh dari rata-rata empat indeks harga batubara dunia, yaitu Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya.
ESDM menyebut, nilai HBA sejak tahun 2021 cukup fluktuatif. Dibuka pada level US$75,84 per ton di Januari , HBA mengalami kenaikan pada bulan Februari US$87,79 per ton sebelum sempat turun di Maret USD84,47 per ton.
Nilai HBA bulan April ini akan dipergunakan pada penentuan harga batubara pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel). (OL-8)
Vivo resmi memperkenalkan Vivo G3 di Tiongkok. Sejumlah peningkatan dari pendahulunya pun dihadirkan Vivo.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Senin (11/8) yang memperpanjang penghentian tarif lebih tinggi terhadap Tiongkok hingga 10 November 2025.
AMERIKA Serikat (AS) dan Tiongkok sepakat menunda kenaikan tarif impor selama 90 hari, hanya beberapa jam sebelum masa gencatan senjata perdagangan kedua negara berakhir pada Selasa (12/8).
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
Nvidia dan AMD dikabarkan sepakat membayar pemerintah Amerika Serikat sebesar 15% dari penjualan semikonduktor mereka di Tiongkok.
PERAHU naga berhasil meraih tiga medali emas untuk Indonesia dalam ajang The World Games Chengdu 2025. Adapun yang terbaik yakni nomor 10-seater 500 meter, Minggu (10/8) waktu setempat
Kementerian ESDMĀ mencatat produksi batu bara dari Januari hingga Juni 2025 mencapai 357,6 juta ton. Angka tersebut setara 48,34% dari target 2025 sebesar 739,7 juta ton.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah menargetkan total investasi sebesar Rp13.000 triliun pada periode 2025-2029.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasiĀ dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved