Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
CENTER for Strategic and International Studies (CSIS) menilai pemulihan ekonomi turut dipengaruhi kebijakan vaksinasi covid-19, yang membuat masyarakat lebih percaya diri untuk beraktivitas.
Apabila kepercayaan diri masyarakat kembali meningkat, pemulihan ekonomi diyakini lebih cepat. "Yang menyebabkan kepercayaan diri bisa dikembalikan ialah masalah kesehatan tertangani dengan baik," ujar Kepala Departemen Ekonomi CSIS Yose Rizal Damuri saat dihubungi, Selasa (30/3).
"Meningkatkan kepercayaan diri itu paling utama. Selanjutnya, menjaga kebijakan ekonomi tetap selaras," imbuhnya.
Baca juga: Menkes: 10 Juta Penduduk Sudah Divaksin Covid-19
Walau perekonomian mulai membaik, lanjut Yose, namun kondisinya masih rentan. Sebab, pada kuartal IV 2020 perekonomian juga mulai membaik. Akan tetapi, terjadi gelombang covid-19 yang berdampak pada kinerja ekonomi. Hingga Februari 2021, perekonomian baru kembali membaik.
"Hal ini terlihat dari indikator bahwa baru sekarang ini perbaikan. Terutama setalah adanya vaksin. Sehingga, orang merasa lebih percaya diri. Ini tentu membantu aktivitas ekonomi secara lebih," pungkas Yose.
Baca juga: Perhatikan, Penerapan GeNose di Bandara Melalui 3 Proses
Namun, ada juga catatan terkait vaksinasi covid-19 yang belum merata. Kondisi ini berpotensi meningkatkan penyebaran kasus covid-19. Mengingat, efektivitas dari vaksin hanya 65%. Potensi terpapar covid-19 hanya sepertiga dari yang belum divaksin. Artinya, orang sudah divaksin cenderung menjadi carrier atau pembawa virus di tengah orang yang belum mendapat vaksin covid-19.
Pemerintah dikatakannya perlu mengingatkan orang yang sudah divaksin agar tetap patuh protokol kesehatan. Sebab, jika kasus positif kembali naik, ekonomi nasional akan kembali terganggu.
"Apalagi dalam sebulan lagi ada mudik Lebaran dengan risiko yang cukup tinggi. Ini yang dikatakan pemulihan ekonomi masih vulnerable atau rentan," tandasnya.(OL-11)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved