Bulog Menegaskan Produksi Dalam Negeri Surplus

M. Iqbal Al Machmudi
25/3/2021 19:10
Bulog Menegaskan Produksi Dalam Negeri Surplus
Direktur Utama Bulog Budi Waseso.(MI/Mohamad Irfan)

DIREKTUR Utama Bulog Budi Waseso menegaskan produksi beras dalam negeri mengalami surplus hal ini berdasarkan data dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pusat Statistik (BPS).

"Saya yakin seyakin-yakinnya dengan data Menteri Pertanian dan BPS bahwa kita surplus. Hal ini bisa dilihat di toko-toko di lapangan harga beras stabil dan Gapoktan berasnya mau dijual ke Bulog dari sisa panen beberapa waktu lalu tapi kita mendahulukan panen yang sekarang," kata Budi dalam webinar Impor Beras Adu Nasib yang diadakan DPN Repdem, Kamis (25/3).

BPS sendiri merilis panen raya pada Maret 2021 diprediksi mencapai 1,6 juta ton dan di April sekitar 1,67 juta ton.

"Saya perlu sampaikan per hari ini CBP (Cadangan Beras Pemerintah) kita itu ada 902 ribu ton. Kita terus menyerap dengan tambahan 800 ribu ton secara keseluruhan mencapai 923 ribu ton. Habis (webinar) ini saya akan ke lapangan lagi akan menyaksikan panen di suatu wilayah untuk membuktikan sendiri bahwa produksi dalam negeri ini surplus," ungkapnya.

Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional tersebut mengatakan rencana impor 1 juta ton beras ini terlalu prematur untuk saat ini.

"Belum apa-apa kok sudah menyatakan impor, apalagi (komoditi) yang sangat mendasar yaitu beras. Apalagi saat ini masa panen," ujar Buwas sapaan akrabnya.

Dirinya berkomitmen akan memaksimalkan penyerapan beras pada saat panen raya Maret-Apri 2021. Dengan cara daerah yang memproduksi banyak maka akan langsung dibeli sesuai aturan. "Kita akan supply ke daerah yang tidak memproduksi, sehingga saya akan menjamin pangan kita aman seluruh Indonesia," ujarnya.

"Saya meyakini kita bisa swasembada pangan dan tidak terburu-buru menyatakan impor," pungkasnya. (Iam/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya