Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sejak Dibuka di 2020, 55,6 Juta Orang Daftar Kartu Prakerja

M. Ilham Ramadhan Avisena
17/3/2021 17:01
Sejak Dibuka di 2020, 55,6 Juta Orang Daftar Kartu Prakerja
Peluncuran perdana kartu pra kerja pada 11 April 2020.(dok.mi)

TERCATAT ada 55,6 juta orang telah mendaftarkan diri dalam program Kartu Prakerja yang dibuka pada 11 April 2020 hingga gelombang XIV di 2021. Pendaftar itu berasal dari 34 provinsi, 514 kabupaten di Indonesia.

"Hingga gelombang ke XIV, saat ini pendaftarnya mencapai 55,6 juta dari 514 kabupaten kota di 34 provinsi dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Rabu (17/3).

Program Kartu Prakerja yang selama pandemi covid-19 menjadi program semi bantuan sosial itu telah dimanfaatkan oleh 5,5 juta peserta di 2020. Anggaran yang terserap untuk program itu mencapai 99,9%, atau Rp19,98 triliun dari pagu sebesar Rp20 triliun.

Airlangga menyebutkan, berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS), program Kartu Prakerja berhasil menjalankan misi ganda. 88,9% peserta program itu menyatakan keterampilannya meningkat karena pelatihan yang dipilih serta 81% peserta mengatakan bantuan sosial berupa insentif pelatihan dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tercatat sejak memasuki 2021 manajemen pelaksana program Kartu Prakerja telah membuka tiga gelombang pendaftaran.Dari tiga gelombang pendaftaran itu, sebanyak 1,8 juta orang telah menjadi peserta baru di program Kartu Prakerja. Airlangga bilang, pihaknya menargetkan di triwulan I 2021 sebanyak 2,7 juta orang akan menjadi peserta baru.

Program Kartu Prakerja turut menggandeng tujuh platform digital penyedia pelatihan dan lima platform pembayaran digital. Kemudian program itu juga melibatkan 165 lembaga pelatihan dengan jenis pelatihannya mencapai 1.700.

"Program ini mengakselerasi inklusi keuangan. Sebanyak 25% penerima belum pernah punya rekening atau juga belum punya e-wallet dan ini tentu program pembelajaran yang dibutuhkan di era digital yaitu secara daring dan mandiri," terang Airlangga.

Peserta yang telah menyelesaikan program Kartu Prakerja dan ini berwirausaha, imbuhnya, akan difasilitasi oleh pemerintah untuk mendapatkan modal usaha yang akan dilanjutkan dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sesuai dengan tingkatan usaha.

Diketahui, program Kartu Prakerja memiliki pagu sebesar Rp3,55 juta untuk tiap peserta. Uang itu dialokasikan untuk biaya pelatihan Rp1 juta, insentif pelatihan Rp2,4 juta dan diberikan bertahap sebanyak empat kali, serta insentif pengisian survei Rp150 diberikan bertahap sebanyak tiga kali setelah mengisi survei. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya