Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PRESIDEN Joko Widodo mengungkapkan program kartu prakerja sudah berhasil meningkatkan keterampilan sebagian besar peserta. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sebanyak 88,9% peserta mengaku mengalami peningkatan keahlian yang dibutuhkan dalam dunia usaha.
"Ini yang kita harapkan. Di zaman yang penuh dengan kompetisi seperti sekarang, kalau keterampilan kita tidak kita perbaiki, hilang kita," ujar Jokowi dalam Pengarahan Penerima Kartu Prakerja 2020-2021 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/3).
Di zaman yang serba cepat, masyarakat dituntut untuk memiliki keahlian yang mumpuni dan terbarukan. Para pencari kerja harus bisa mengikuti tren perkembangan industri agar tenaga mereka bisa terserap oleh pasar.
"Kalau tahu-tahu ada yang kehilangan pekerjaan, ya karena pasar kerja mencari orang yang memperbaiki skill. Kita harus mengikuti itu. Kalau perubahan ini tidak diikuti, kita semakin tertinggal dari teman-teman kita yang meningkatkan keterampilan," jelas mantan wali kota Solo itu.
Baca juga: Pelatihan Barista Kembali Digelar dalam Gelombang 13 Prakerja
Ia pun berharap para peserta yang lolos seleksi program Kartu Prakerja bisa memanfaatkan fasilitas tersebut dengan sebaik-baiknya. Tercatat, ada lebih dari 1.700 pelatihan yang disediakan 165 lembaga pelatihan Tanah Air.
Para peserta dibebaskan memilih dan mengikuti pembelajaran sesuai dengan minat masing-masing.(OL-5)
Prakerja 2025 dibuka! Pelajari cara daftar Kartu Prakerja terbaru, syarat, dan dapatkan pelatihan GRATIS. Klik sekarang untuk panduan lengkap dan lolos seleksi!
Indonesia tengah mempersiapkan diri menjadi negara maju dengan memanfaatkan bonus demografi yang diproyeksikan mencapai puncaknya pada 2036.
BPK menemukan peserta kartu prakerja tidak penuhi persyaratan sebagai penerima dalam Laporan Keuangan (LK) Bagian Anggaran Belanja Lainnya (BA 999.08) tahun 2023.
Ada tiga manfaat yang bisa diperhatikan oleh pemerintahan yang akan datang sebagai landasan mengapa kartu Prakerja cukup penting untuk dilanjutkan.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Susiwijono Moegiarso berharap kedepannya program Prakerja tetap harus dilanjutkan.
Biaya operasional dari program kerja hanya 0,92 persen, sementara 99,08 persen lainnya digunakan untuk dana program.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved