Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
MENTERI Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, mengungkapkan pemerintah telah memutuskan akan mengimpor garam pada tahun ini. Menurutnya, hal itu diputuskan bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian atau Menko Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.
"Impor garam sudah ditetapkan melalui rapat dengan Menko, (impor) melalui neraca perdagangan" ungkap Trenggono dalam keterangannya, Senin (15/3).
Baca juga: Soal Impor Garam, DPR: Kinerja BUMN tidak Maksimal
Untuk perihal berapa jumlah impor garam yang dibutuhi pemerintah, Trenggono tidak merinci hal tersebut. Dia mengatakan, impor tersebut dilakukan sesuai neraca perdagangan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasokan garam dalam negeri.
"Jadi, berdasarkan neraca nanti kemudian sisa kekurangannya berapa, nanti baru di impor. Kita mendukung, karena itu sudah masuk di Undang-Undang Cipta Kerja" tutur Menteri KKP.
Sebelumnya, pada Desember 2020, KKP menyebut, kebutuhan akan garam meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan berkembangnya berbagai industri. Namun, kebutuhan garam nasional dikatakan belum tercukupi. Sekitar 40% dikatakan garam nasional masih dipenuhi melalui impor, diantaranya dari Australia dan India.
KKP menyatakan, kebutuhan konsumsi garam untuk memenuhi pasar domestik sebanyak 812.132 ton, dan garam industri sebanyak 3.609.812 ton.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP TB Haeru menyampaikan, UU No. 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam mengamanatkan untuk memberikan jaminan kepastian berusaha dan keadilan bagi petambak garam rakyat.
Strategi pihaknya untuk melindungi petambak garam dilakukan melalui penyediaan sarana dan prasarana usaha, memberikan jaminan kepastian usaha, serta mengendalikan stok yang ada. (OL-6)
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2022, Gembira telah menjangkau lebih dari 9.600 ibu PKK di berbagai daerah.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasa utamanya adalah gurih atau asin, yang berasal dari garam dapur, kecap asin, saus, kaldu bubuk, atau bumbu penyedap.
Berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektar di Desa Raci, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, pabrik tersebut mampu memproduksi garam 25.000 ton per tahun
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Garam banyak digunakan sebagai penyedap rasa dan pengawet makanan. Garam yang biasa digunakan sehari-hari biasanya sudah ditambahkan yodium untuk mencegah gondok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved