Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Gapki Sambut Baik RI Tetap Bisa Ekspor Minyak Sawit ke Swiss

M Iqbal Al Machmudi
08/3/2021 23:30
Gapki Sambut Baik RI Tetap Bisa Ekspor Minyak Sawit ke Swiss
Pekerja memanen kelapa sawit(ANTARA FOTO/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS)

GABUNGAN Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyambut baik hasil referendum terkait ekspor minyak kelapa sawit ke Swiss.

"Kami menyambut baik sikap masyarakat Swiss yang memahami isu-isu keberlanjutan sawit dengan baik," kata Ketua Bidang Komunikasi Gapki Tofan Mahdi saat dihubungi, Senin (8/3).

Namun dirinya yakin sektor kelapa sawit akan selalu mendapat protes di Benua Eropa karena banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menentang minyak sawit masuk perjanjian IE-CEPA (Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement).

"Tentu saja, serangan terhadap sawit di Tanah Eropa masih akan terus terjadi selama sawit masih menjadi komoditas nomor satu dalam pasar minyak nabati dunia," ujar Tofan.

"LSM-LSM anti-sawit di Swiss masih terus mencari cara lain agar sawit tidak masuk dalam IE-CEPA," tambahnya.

Baca juga:  Mendag Ungkap Referendum Swiss Jadi Angin Segar IE-CEPA

Sebanyak 51,6% suara masyarakat Swiss mendukung minyak sawit Indonesia bisa dijual di pasar Swiss bebas bea cukai.

Sebelumnya, kampanye penolakan produk kelapa sawit dan turunannya dari Indonesia terjadi di Swiss. Bahkan, usulan referendum penolakan produk tersebut masuk ke Bundekanzlei, Mahkamah Konstitusi Swiss.

Pada Juli 2020, Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Swiss menyebut, referendum itu muncul karena ada kelompok yang tidak setuju dengan IE-CEPA, lantaran terdapat komoditas minyak sawit yang masuk di dalam drafnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya