Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Pandemi Dorong Digitalisasi Aktivitas Filantropi

Ghani Nurcahyadi
26/2/2021 23:11
Pandemi Dorong Digitalisasi Aktivitas Filantropi
Public Expose MAI Foundation(Dok. MAI Foundatiomn)

PANDEMI Covid-19 memberikan banyak perubahan terhadap tatanan kehidupan ditengah masyarakat. Berbagai sektor kehidupan dituntut untuk bisa menyesuaikan agar bisa tetap berjalan ditengah pandemi ini. Melalui digitalisasi, berbagai  ektor kehidupan mencoba melakukan adaptasi, terhadap kebiasaan baru khususnya dalam menerapkan protokol kesehatan  

Sektor filantropi juga ikut terakselerasi proses digotalisasinya. Salah satunya ditunjukkan Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation dengan perluasan digitalisasi sebagai langkah percepatan agar bisa tetap memberikan dan meluaskan manfaat ditengah pandemi yang masih berlangsung hingga kini.

Ketua MAI Foundation Tedi Nurhikmat mengatakan, strategi digitalisasi menitikberatkan layanan akses digital kepada pemberi donasi (muzakki) agar mudah menunaikan zakat, infakm, dan sedekah atau ziswaf. Selain itu, lanjutnya, juga sebagai upaya meningkatkan kepercayaan muzakki pada MAI Foundation. 

"Serta tak lupa, juga memberikan layanan akses digital terhadap mustahik melalui program-program yang selama ini tengah berjalan dengan kemudahan digital. Selain dua hal tersebut, yang terakhir adalah memberikan akses digital kepada stakeholder khususnya masyarakat dalam hal mengakses informasi lembaga," kata Tedi dalam public expose 2021 bertajuk MAIkin Digital, MAIkin Cepat, MAIkin Luas Manfaatnya, umat (26/2).

Tedi menegaskan, digitalisasi juga upaya agar kegiatan filantropi terus berjalan di tengah pandemi menyesuaikan dengan protokol kesehatan. 

Baca juga : PP Postelsiar Bisa Jadi Fondasi Wujudkan Kedaulatan Digital

Strategi Layanan Ziswaf berbasis digital telah di implementasikan secara perlahan dalam penghimpuna MAI Foundation. Berdasarkan indikator CAGR (Compound Annual Growth Rate) peningkatan penghimpunan pertahun MAI Foundation kurang lebih sebesar 20%. Untuk pertumbuhan satu tahun selama tahun 2019-2020 penghimpunan tercatat mengalami peningkatan sebesar 21%.

Selain peningkatan penghimpunan, pada 2020 ,pendistribusian dan pendayagunaan MAI Foundation juga mengalami peningkatan sebesar 6%. Adapun untuk jumlah penerima manfaat dari program yang dimiliki oleh MAI Foundation mencapai 196.794 jiwa dengan jumlah sebaran sebanyak 56% di wilayah Jabodetabek, sedangkan lainnya berada di luar Jabodetabek dan luar negeri.

Bukti sikap konsisten MAI Foundation dalam upaya pengembangan layananan kemudahan berziswaf, salahs atunya berhasil mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2015. Sertifikasi tersebut merupakan standar internasional untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memberikan pelayanan secara konsisten, disiplin, berkualitas tinggi, serta tata kelola lembaga yang lebih baik.

“Kami meyakini, pengembangan teknologi untuk kemudahan berziswaf menjadi peluang bagi MAI Foundation untuk mendorong program-program fundraising dan Landing agar mampu menjangkau semua elemen. Oleh karena itu, jika semua program dapat terlaksana dan didukung oleh banyak pihak termasuk Lembaga Filantropi Islam seperti MAI Foundation, maka tujuan memakmurkan dunia khususnya Indonesia akan tercapai,” ungkap Abdul Rachman, Pembina MAI Foundation.

Selain aspek pengembangan teknologi kemudahan berziswaf, pada public expose 2021 MAI Foundation juga resmi meluncurkan Sustainability Report (SR) 2020. Serta, serah terima Sustainability Report (SR) Tahun 2020 MAI Foundation kepada pemangku kepentingan diterima oleh perwakilan Badan Wakaf Indonesia mewakili pemerintah, Imam Nur Aziz. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya