PPKM Membuat Keyakinan Konsumen Melemah

Fetry Wuryasti
08/2/2021 16:17
PPKM Membuat Keyakinan Konsumen Melemah
Warga berbelanja di salah satu toko di Pasar Baru, Jakarta, Senin (6/7).(Antara)

SURVEI Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi turun pada Januari 2021. Ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2021 sebesar 84,9, lebih rendah dibandingkan dengan 96,5 pada bulan sebelumnya.

Penurunan IKK Januari 2021 terutama disebabkan oleh melemahnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada 6 bulan mendatang, sebagaimana tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang menurun dari 124,3 pada Desember 2020 menjadi 106,7.

Menurunnya IKK pada Januari 2021 terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp2, 1-4 juta per bulan. Dari sisi usia, penurunan IKK terjadi pada mayoritas kelompok usia responden, terutama pada responden berusia 51-60 tahun.

Sementara secara spasial, penurunan keyakinan konsumen pada Januari 2021 terjadi di 14 kota survei, dengan penurunan terdalam terjadi di Surabaya (-37,3 poin), Bandung (-21,8 poin) dan Mataram (-20,1 poin).

Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) juga masih berada pada level pesimistis dan juga terpantau menurun dari 68,6 pada Desember 2020 menjadi sebesar 63.

Pada Januari 2021, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini melemah dari bulan sebelumnya.

"Diindikasi karena penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa wilayah, khususnya Jawa dan Bali, yang berdampak pada kembali menurunnya aktivitas ekonomi dan terbatasnya penghasilan masyarakat," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, Senin (8/2).

Penurunan IKE terjadi pada seluruh komponen penyusunnya, terdalam pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja sebesar -10,3 poin menjadi 43,2

Secara spasial, melemahnya IKE terjadi di 11 kota dengan penurunan terdalam di Surabaya (34,4 poin) diikuti Mataram (-10,7 poin) dan Pangkal Pinang (-8,8 poin). (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya