Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Mandiri Investment Forum Promosikan Destinasi Investasi Domestik

Mediaindonesia.com
08/2/2021 08:00
Mandiri Investment Forum Promosikan Destinasi Investasi Domestik
(DOK BANK MANDIRI)

PEMERINTAH sangat membutuhkan investasi swasta, baik dalam maupun luar negeri, untuk membantu memenuhi kebutuhan pembiayaan pembangunan. Hal ini mendesak mengingat pemerintah juga harus memfokuskan sumber daya yang ada untuk penanganan pandemi covid-19, terutama pengadaan vaksin dan proses vaksinasi itu sendiri.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pihaknya menyadari sepenuhnya kondisi ini serta berkomitmen kuat untuk mendukung pemerintah dan dunia usaha di Indonesia agar dapat menjadi destinasi investasi para pemilik modal dan korporasi pengelola aset.

“Melalui Mandiri Investment Forum, Bank Mandiri Group berharap calon investor akan mendapatkan update informasi mengenai peluang investasi di Indonesia serta reformasi kebijakan yang telah diperkenalkan pemerintah untuk menggaet para investor. Melalui forum ini, Bank Mandiri Group berkomitmen memberi kontribusi dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional dri tekanan perlambatan ekonomi abkibat pandemi,” kata Darmawan saat membuka sesi Macro Day perhelatan Mandiri Investment Forum (MIF) 2021 secara virtual, di Jakarta, Rabu (3/2).

Forum bertajuk ‘Reform after The Storm’ ini merupakan hasil kolaborasi Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas yang disokong oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan tahun ini merupakan edisi ke-10 penyelenggaraan MIF.

Berbicara kepada 14 ribu investor, termasuk sekitar 700 investor asing atau perusahaan asing, perwakilan kedutaan besar, dan nasabah Kantor Luar Negeri Bank Mandiri yang mengelola aset hingga lebih dari US$4 triliun, Darmawan mengatakan MIF merupakan kesempatan yang tepat untuk mempromosikan Indonesia karena investor dapat berkomunikasi langsung dengan para pengambil keputusan, baik di pemerintahan maupun di korporasi kategori layak investasi.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan, BI secara terus menerus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional. BI melihat upaya yang dilakukan oleh pemerintah sudah sangat bagus mulai dari upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi dan mitigasi pandemi covid-19 hingga berbagai stimulus fiskal yang dibuat.

“Kebijakan BI sendiri diarahkan untuk percepatan pemulihan ekonomi, mulai dari penerapan suku bunga rendah, stabilitas nilai tukar rupiah, percepatan pasar yang lebih efektif, pengembangan UMKM serta ekonomi syariah,” tutur Perry.

Kebijakan BI sendiri, lanjut dia, diarahkan untuk percepatan pemulihan ekonomi, mulai dari penerapan suku bunga rendah, stabilitas nilai tukar rupiah, percepatan pasar yang lebih efektif, pengembangan UMKM, serta ekonomi syariah.

BI juga optimistis tahun ini ekonomi Indonesia akan tumbuh signifikan yang didukung oleh perbaikan ekonomi global, peningkatan ekspor, pelaksanaan vaksinasi dan pemberian berbagai stimulus ekonomi. Perbankan juga memiliki likuiditas yang cukup besar untuk mendukung pem­biayaan di sektor-sektor strategis.

Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, selain fokus terhadap pelaksanaan vaksinasi, pemerintah juga menyiapkan strategi penguat­an surveilans. Sejumlah hal yang dilakukan untuk penguat­an itu antara lain melakukan tes terhadap seluruh suspek dan kontak erat menggunakan PCR serta penggunaan rapid antigen sesuai rekomenasi WHO.

Selain itu, meningkatkan akses tes PCR di 514 kota/kabupaten, meningkatkan jumlah tracer hingga 80.500 orang dan memanfaatkan teknologi digital untuk tracing.   

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo optimistis bahwa BUMN melalui pembentukan sovereign wealth fund (SWF) mampu mendo­rong pemulihan ekonomi nasional. Negara memiliki berbagai asset seperti jalan tol, bandara, asset infrastruktur digital, dan financial services yang value nya dapat ditingkatkan. (RO/S2-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya