Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Geliat Asuransi Kesehatan dalam Aplikasi di Masa Pandemi

Mediaindonesia.com.
07/1/2021 16:39
Geliat Asuransi Kesehatan dalam Aplikasi di Masa Pandemi
Acara Kick-off 2021 Qoala Plus di Hotel JW Marriott, Jakarta, Kamis (7/1).(DOK Qoala)

PANDEMI global covid-19 membuat kesadaran masyarakat tentang kesehatan meningkat, termasuk kebutuhan terhadap asuransi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat premi asuransi kesehatan di kuartal keempat 2020 tumbuh sebesar 13,2% secara tahunan (year on year/ yoy).

Hanya, terjadi kendala dalam pendistribusian produk asuransi, lantaran ada peraturan daerah maupun pusat yang diberlakukan saat pandemi, seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hampir di semua kota besar. Merespons tantangan itu, perusahaan insurtech Qoala mengembangkan platform digital Qoala Plus untuk membantu perusahaan asuransi memasarkan produk secara digital.

Qoala Plus berperan menyediakan teknologi untuk mempermudah proses berasuransi. Qoala menyadari potensi teknologi yang dapat membantu tenaga pemasar yang dikenal dengan mitra Qoala Plus dalam memberikan pelayanan terbaik berbasis digital di tengah kondisi pandemi.

Teknologi memungkinkan mitra Qoala menjangkau masyarakat secara virtual dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan. Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Qoala Harshet Lunani menegaskan asuransi sangat penting di masa pandemi untuk dapat melindungi masyarakat bila terdampak pandemi covid-19.

"Karena itu kami serius mengembangkan teknologi untuk membantu mitra Qoala Plus melayani masyarakat secara digital. Dengan solusi ini akses produk asuransi dapat dicapai dengan mudah, cepat, dan tanpa terhalang peraturan PSBB," ujar Harshet dalam acara Qoala Plus Kick-off 2021 di Hotel JW Marriott, Jakarta, Kamis (7/1).

Harshet menambahkan berbagai kemudahan digital yang ditawarkan Qoala sebenarnya selaras dengan imbauan Presiden Joko Widodo yang mengampanyekan peranan digital melalui istilah Dilan alias Digital Melayani. "Sejak berdiri pada 2018, Qoala sudah membantu perusahaan asuransi dengan menyediakan layanan digital bagi puluhan juta orang, termasuk melalui kerja sama dengan berbagai platform digital ternama di Indonesia," tambah Harshet.

Senada dengan Harshet, Head of Sales Qoala Plus Banua Sianturi menjelaskan bahwa aplikasi Qoala Plus juga bermanfaat bagi perusahaan asuransi. Qoala Plus memungkinkan mitra Qoala Plus dan konsumen menemukan produk asuransi terbaik. Selain meningkatkan keragaman dan penetrasi produk asuransi, sambung dia, Qoala Plus juga memberdayakan ekonomi digital di Tanah Air.

"Kami sudah bekerja sama dengan lebih dari 30 perusahaan asuransi dalam menyediakan variasi produk asuransi, sehingga Qoala bisa membantu lebih dari 10 ribu mitra Qoala Plus untuk tetap dapat mendapat penghasilan sekaligus melayani kebutuhan asuransi masyarakat luas," ulas Banua.

Pasar pun menyambut antusias kehadiran Qoala. Ini terbukti premi yang dikumpulkan Qoala selama 2020 mencapai Rp50 miliar. Padahal Qoala, imbuh Banua, menyasar produk retail karena bermain di platform digital. Aplikasi memudahkan banyak orang untuk berasuransi. Ia menargetkan pada tahun ini pihaknya dapat meraih premi sekitar Rp200 miliar atau naik empat kali lipat. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya