Bank Mandiri Salurkan KUR bagi Petani Mitra PLN

(Ins/RO/E-1)
30/12/2020 05:35
Bank Mandiri Salurkan KUR bagi Petani Mitra PLN
(PLN dan Bank Mandiri meenandatangani Perjanjian Kerjasama Penyediaan Layanan Perbankan untuk Mendukung Electrifying Agriculture secara daring, Selasa (29/12/2020).)

BANK Mandiri bersinergi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk meningkatkan perekonomian petani. Pada sinergi ini, Bank Mandiri akan memberikan kredit mikro produktif kepada para petani mitra PLN untuk mendukung elektrifikasi pompa irigasi di sektor pertanian.

Pembiayaan tersebut menggunakan skema kredit usaha rakyat (KUR). Adapun KUR itu akan diberikan setelah petani mengajukan permohonan kepada PLN. Pada tahap awal, potensi lahan pertanian yang akan tergarap pembiayaan ini mencapai sekitar 69 ribu hektare, di wilayah Madiun.

Kesepahaman kerja sama ditandatangani Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril dan Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto disaksikan Pejabat Eksekutif Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah K Indriati di Jakarta, kemarin.

"Lewat sinergi ini, kami berharap kesejahteraan petani dan pemberdayaan SDM pertanian dapat meningkat, serta mampu memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional yang saat ini tengah terdampak pandemi covid-19 ini," ungkap Aquarius.

Penyaluran program KUR untuk sektor pertanian menjadi salah satu prioritas Bank Mandiri mengingat sektor ini merupakan sektor produksi yang penting untuk meningkatkan produksi pangan dan menyerap tenaga kerja.

Salah satu keistimewaan program ini ialah pembiayaan ini bisa diakses petani mitra PLN yang belum menjadi nasabah Bank Mandiri, asalkan mendapat rekomendasi dari PLN.

Per November 2020 penyaluran KUR Bank Mandiri telah mencapai Rp21,36 triliun kepada 242.948 debitur.

Pada kesempatan terpisah, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengusulkan penurunan suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) dari 6% menjadi 3% per tahun.

Selain itu, ada perluasan akses KUR untuk nelayan, pembudi daya, pengolah dan pemasar ikan, serta petambak garam, dan kemudahan bagi pelaku yang terdampak covid-19.

Hal itu disampaikan Menteri Trenggono dalam rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Senin (28/12). (Ins/RO/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya