Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

PUPR Targetkan Bangun 5 Juta Rumah Subsidi hingga 2024

Insi Nantika Jelita
28/12/2020 21:54
PUPR Targetkan Bangun 5 Juta Rumah Subsidi hingga 2024
Pembangunan rumah subsidi di Gowa, Sulawesi Selatan(Antara/Arnas Padda)

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeldjono menuturkan, pihaknya menargetkan membangun limat juta unit rumah yang terdiri dari subsidi hingga 2024.

Perumahan tersebut terdiri dari program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB) atau Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) dengan jumlah 900 ribu unit rumah. Lalu dari program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sebanyak 100 ribu unit rumah.

Lalu, dari program Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera, dikatakan Basuki, akan mulai operasi di 2021 dengan 500 ribu unit, serta kolaborasi Pemerintah dengan Pemerintah Daerah (Pemda), swasta, dan masyarakat sebesar 3,45 juta unit.

“Ditjen Perumahan di 2021 bakal membangun Rumah Susun (Rusun) sebanyak 8.283 unit, Rumah Swadaya atau yang dikenal dengan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dikerjakan dengan skema Padat Karya untuk 114.900 unit," ungkap Basuki dalam keterangannya, Senin (28/12).

Baca juga : Wapres : Perlu Kolaborasi Wujudkan Pembangunan Perumahan  Rakyat

Lalu, membangun, Rumah Khusus sebanyak 2.423 unit, dan bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) untuk Perumahan Umum sebanyak 40.000 unit di tahun depan.

Basuki mengatakan untuk merealisasikan pembangunan tersebut dibutuhkan anggaran sebesar Rp21,6 triliun pada 2021. Pembiayaan FLPP sendiri, misalnya membutuhkan dana Rp16,6 triliun.

Basuki menilai, sektor perumahan memiliki peranan besar dalam mendukung mitigasi dampak ekonomi dari pandemi covid-19. Efek berganda (multiplier effect) dari pembangunan infrastruktur perumahan dapar menggerakkan ratusan industri lainnya membuka lapangan kerja.

“Dalam membangun satu rumah saja bisa menggerakkan 10 orang pekerja, jadi dengan luasan 1 ha bisa membuka lapangan kerja minimal 600 orang. Jadi betapa pentingnya menggerakkan sektor properti ini,” pungkas Basuki. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya