Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kemenperin Dorong Peningkatan Produksi Industri Kesehatan

M. Ilham Ramadhan Avisena
28/12/2020 16:11
Kemenperin Dorong Peningkatan Produksi Industri Kesehatan
Perakitan ventilator(Antara/M Agung Rajasa)

KEMENTERIAN Perindustrian akan terus mendorong industri kesehatan untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Itu dilakukan sebagai bentuk komitmen penanganan pandemi covid-19 dan pendalaman industri di sektor kesehatan.

Dari data Kemenperin, setidaknya kapasitas produksi Alat Pelindung Diri (APD) dinilai mencukupi kebutuhan dalam negeri. Saat ini tercatat produksi coverall-medical mencapai 37,1 juta per bulan, surgical gown 24,5 juta per bulan, masker-surgical 343,8 juta pieces per bulan dan masker-medical (N95) mencapai 360 ribu pieces per bulan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menilai kapasitas produksi dan ekspor alat kesehatan masih perlu ditingkatkan. Pihaknya akan berupaya untuk mengimbangi upaya percepatan penanganan covid-19 dan melakukan pendalaman industri alat kesehatan dalam negeri.

"Kemenperin mendorong hilirisasi dan komersialisasi produk-produk riset dan inovasi yang terkait. Salah satunya melalui kolaborasi pengembangan ventilator dalam negeri (Ventilator R03 dan V01)," ujarnya dalam konferensi pers akhir tahun Kementerian Perindustrian, Senin (28/12).

Baca juga : Santai, Ekonomi Asean Buruk Tahun ini Tapi Membaik Tahun Depan

"Dalam perkembangan terakhir, produk tersebut telah mendapat Sertifikasi Uji Peforma Alat Kesehatan dari Balai Keamanan Fasilitas Kesehatan Surabaya Kementerian Kesehatan, dan telah dilakukan Uji Klinis di Rumah Sakit dr Sardjito, Yogyakarta. Untuk unit jenis ventilator emergency (R03) sudah memasuki proses ijin edar di kementerian kesehatan, ventilator ini ditargetkan memiliki TKDN komponen mekanis sebesar 70%," sambung Agus.

Selain itu, imbuh dia, kemenperin mendorong program penumbuhan bagi sektor kesehatan dengan melakukan kegiatan seperti pengadaan mesin, peralatan peningkatan produksi bahan baku jamu, herbal terstandar, fitofarmaka berkhasiat untuk daya tahan tubuh, produksi antibodi dan pelega pernafasan yang bertujuan memperbarui mesin produksi bahan baku obat tradisional.

Lalu, dilakukan kegiatan verifikasi produsen bahan baku (kain), APD dan bahan baku (kain) masker, fasilitasi supply chain & bussines matching antara produsen bahan baku (industri kain) dengan produsen APD dan Masker, serta fasilitasi pendampingan produsen APD dalam rangka mendapatkan izin edar.

Adapun ekspor dari produk alat kesehatan pada rentang Januari hingga Agustus 2020 mencapai US$209,4 juta. Itu berasal dari ekspor masker bedah US$73,3 juta; meltblown nonwoven dari filamen buatan US$36,9 juta; surgical gown US$11,7 juta; masker kain US$62,2 juta; meltblown selain filamen buatan US$23,8 juta dan coverall-medical US$1,5 juta. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya