Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pengembangan Pertanian Butuh Kolaborasi Banyak Pihak

Iam/Ant/E-1
26/12/2020 04:35
Pengembangan Pertanian Butuh Kolaborasi Banyak Pihak
Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian.(MI/Lina Herlina)

MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong seluruh organisasi pertanian nasional untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik dengan memenuhi kebutuhan pangan berkelanjutan.

“Saya mendukung hadirnya organisasi yang lebih harmonis dan berjalan baik dengan visi menghadirkan kemajuan bagi bangsa melalui pertanian,” kata Syahrul melalui keterangan tertulisnya, kemarin.

Menurut Mentan, kontribusi Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (Pispi) sangat besar, terutama dalam memberikan rekomendasi pada perkembangan pertanian modern. Terlebih, Pispi juga sering memberi masukan terkait dengan pertanian holistis, komprehensif, dan terintegrasi satu dengan yang lainnya.

“Kementerian tidak bisa bergerak sendiri dan kita harus ber­­sama-sama menghadapi tantangan dari waktu ke waktu sesuai perkembangan dan kemajuan era yang ada,” ujar SYL.

Ketua Umum Pispi, Sunarso, mengaku pihaknya siap berkola­­borasi memajukan sektor pertanian yang kreatif, inovatif, visioner, dan integratif. Terlebih lagi saat ini banyak lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi lahan properti dan kawasan industri.

“Harus dilakukan proses strategi jangka panjang hingga 50 tahun ke depan karena permasalahan pertanian akan terus berkembang. Untuk itu, dibutuhkan pemecahan masalah yang visioner dan konsistensi kebijakan sehingga kita tidak selalu menghadapi masalah yang sama,” katanya.

Sunarso menambahkan, pembangunan pertanian yang integ­ratif ialah pembangunan pertanian yang tidak bisa diserahkan kepada Kementerian Pertanian (Kementan) saja, tetapi juga harus menjadi gerakan masif yang dikerjakan secara lintas sektoral. “Masalah pertanian itu harus diselesaikan semua elemen dengan menyampingkan ego sektoral.”

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi menyatakan kesiapannya untuk mewujudkan ketahanan pangan.

Saat mengunjungi kediaman Men­­teri Syahrul Yasin Limpo di kompleks Perumahan Menteri Widya Chandra, Kamis (24/12), Harick mengatakan bahwa dirinya ditugaskan Presiden untuk memb­antu program-program yang sudah berjalan di Kementan.

“Seperti apa yang sudah di pe­sankan Bapak Presiden, tentu masalah ketahanan pangan menjadi salah satu poin pembahasan. Target-target dan program mudah-mudahan dapat berjalan,” kata Harvick. (Iam/Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya