Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jokowi Resmikan Operasional Perdana Pelabuhan Patimban

Dhika Kusuma Winata
20/12/2020 14:38
Jokowi Resmikan Operasional Perdana Pelabuhan Patimban
Presiden Joko Widodo(Biro pers sekretariat Presiden)

PRESIDEN Joko Widodo meresmikan soft launching dan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dalam soft launching itu, dilakukan ekspor perdana 140 unit mobil menggunakan Kapal MV Suzuka Express milik PT Toyofuji Shipping dengan tujuan Brunei Darussalam.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, dengan ini Pelabuhan Patimban saya nyatakan siap dan bisa digunakan," kata Presiden Jokowi meresmikan secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (20/12).

Jokowi bersyukur dan mengapresiasi terselesaikannya proyek Pelabuhan Patimban untuk fase pertama itu di tengah pandemi saat ini. Presiden menyatakan proyek strategis nasional itu berperan penting untuk meningkatkan ekspor menopang Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta yang sudah padat.

"Proyek ini memiliki peran yang penting, peran yang strategis baik dalam upaya meningkatkan perekonomian di Jawa Barat maupun nasional pada umumnya. Juga berfungsi untuk memperkuat ke beradaan pelabuhan Tanjung Priok yang sekarang ini sudah terlalu padat serta telah menimbulkan kemacetan di ruas jalan Bekasi-Jakarta, Jakarta-Bekasi," ucapnya.

Presiden mengatakan lokasi Patimban amat strategis di antara kawasan industri di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Selain itu, terdapat pula Bandara Kertajati yang berada di Kabupaten Majalengka. Presiden meyakini keberadaan Pelabuhan Patimban akan menjadi penghubung antar kawasan industri.

Baca juga :Pemulihan Ekonomi Optimal bila Obat sudah Ditemukan

"Dengan lokasinya yang strategis di antara Bandara Kertajati dan kawasan industri di Bekasi di Karawang dan di Purwakarta, saya yakin keberadaan Pelabuhan Patimban ini akan menjadi kunci penghubung antar kawasan seperti industri manufaktur, pariwisata, dan sentra-sentra pertanian serta menopang percepatan ekspor," ucapnya.

Pada fase pertama ini, Pelabuhan Patimban sudah siap melayani 3,75 juta peti kemas (TEUs). Kapasitasnya akan melonjak dua kali lipat menjadi 7 juta peti kemas (TEUs) di tahap ketiga.

Patimban juga memiliki kapasitas car terminal sebesar 218.000 completely built up (CBU) dan nantinya akan meningkat menjadi 600.000 kendaraan yang bisa diekspor dari sana.

"Dengan kapasitas car terminal sebesar 218 ribu mobil CBU dan nantinya menjadi 600 ribu kendaraan, akan meningkatkan ekspor otomotif kita ke pasar global," ucap Presiden.

Seremoni pengoperasian pelabuhan itu turut dihadiri secara langsung di lokasi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya