Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Sandi Ungkap Pentingnya Aset di Tengah Pandemi

Cahya Mulyana
19/12/2020 10:30
Sandi Ungkap Pentingnya Aset di Tengah Pandemi
Sandiaga Uno(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

SUDAH hampir 10 bulan Indonesia dilanda pandemi covid-19. Banyak usaha atau bisnis yang tercekik akibat omzet yang terus menurun namun aset berharga seperti pekerja ahli tidak boleh dipecat.

"Jangan sampai kita melakukan kesalahan yang fundamental," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Sabtu (19/12).

Ia mengingatkan para pengusaha agar tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para karyawan. Keputusan itu harus menjadi opsi terakhir untuk menekan pengeluaran pasalnya karyawan adalah aset yang berharga.

Terlebih, karyawan yang bekerja sangat produktif, baik dan loyal. Kalau pun harus memberhentikan karyawan, pastikan hanya sementara atau dirumahkan.

Dia menilai, karyawan harus bisa dijadikan agen pemasaran atau reseller. Dengan begitu, lapangan kerja akan tetap terbuka dan pekerja masih bisa mendapatkan penghasilan di tengah beban biaya hidup yang semakin berat selama masa pandemi.

Baca juga: Coca Cola Rumahkan 2.200 Karyawan Secara Global

Kemudian, lanjut mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu, pemilik usaha tak perlu melakukan pengetatan pada aset-aset yang produktif.

"Misalnya bisnis kita di bidang makanan, dan salah satu aset kita adalah koki, itu jangan pernah kita buang (pecat) karena itu justru aset produktif," ujarnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menilai, saat ini peluang bisnis justru mengedepankan peran layanan produk sebagai solusi daripada pandemi covid-19.

"Jadi, hal-hal seperti itu ternyata menjadi suatu daya tarik para pengusaha yang mengaplikasikan teknologi untuk memulai usahanya," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya