Pemerintah Prediksi Ekonomi RI Kuartal IV 2020 Minus 2%

Despian Nurhidayat
14/12/2020 16:34
Pemerintah Prediksi Ekonomi RI Kuartal IV 2020 Minus 2%
Ilustrasi pekerja yang melakukan bongkar muat peti kemas di pelabuhan.(Antara/M Risyal Hidayat)

PEMERINTAH memperkirakan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2020 minus 2% hingga positif 0%. Hal itu diutarakan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga menyebut proyeksi itu dapat terjadi jika momentum pemulihan ekonomi mulai terjadi pada kuartal III 2020, yakni minus 3,49%. Sebelumnya pada kuartal II 2020, ekonomi Indonesia tercatat minus 5,32%.

“Ini menunjukkan pertumbuhan q-to-q 5,05%. Jika momentum ini kita jaga, pertumbuhan di kuartal IV 2020 diperkirakan minus 2% sampai positif 0,6%,” ungkap Airlangga dalam seminar virtual, Senin (14/12).

Baca juga: ADB Ubah Proyeksi Ekonomi RI Jadi Minus 2,2% pada 2020

Menurutnya, realisasi kinerja ekonomi sepanjang kuartal II-III 2020 menunjukkan Indonesia telah melewati titik terendah. Sehingga, peluang pemulihan ekonomi harus terus dijaga.

Indonesia memiliki peluang perbaikan ekonomi hingga tumbuh 0,6%. Sebab, lanjut Airlangga, terjadi kenaikan permintaan domestik dan keyakinan konsumen. Itu tercermin dari meningkatnya konsumsi rumah tangga.

“Perbaikan ekonomi di negara maju dan berkembang terkait dengan PMI Manufaktur di berbagai negara sudah mulai positif. Di Indonesia juga sudah 50,6,” imbuh Airlangga.

Baca juga: Menkeu: Anggaran PEN Sudah Terserap Rp440 Triliun

Tak hanya itu, tingkat inflasi yang tetap terjaga di level 1,59% (yoy) pada November 2020, juga mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2020. Adapun beberapa sektor yang berkontribusi pada kinerja positif ekonomi, yaitu pertanian, perkebunan, pendidikan, informasi dan telekomunikasi, kesehatan, serta kegiatan sosial.

“Di samping itu, industri pengolahan, perdagangan dan konsumsi yang berkontribusi besar terhadap PDB, juga mengalami positif,” pungkas Airlangga.

Meski pasar keuangan sempat mengalami penurunan, namun IHSG bergerak kembali ke level sebelum pandemi covid-19, yaitu 5.900. Kemudian, nilai tukar rupiah terus menguat di kisaran Rp14.100 per dolar AS.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya