Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MAYORITAS pasar AS melemah seiring pelemahan pada sektor teknologi. Federal Tech Commission mengajukan gugatan anti-persaingan yang dapat mendorong Facebook melakukan divestasi dua aplikasi miliknya.
Pada penutupan bursa AS Rabu (9/12), indeks DJIA -0,35% ke level 30.068; S&P500 -0,79% dan Nasdaq -1,94%. Harga minyak WTI berada pada level US$45,7 per barel dengan Brent US$49,1 dan emas US$1.842 per tray oz.
Kasus baru Covid-19 Rabu diumumkan naik menjadi 6.058 kasus (Selasa: 5.292) dengan tingkat kesembuhan lebih rendah yaitu 3.948 (Selasa: 4.295) dan kematian 171 kasus (Selasa: 133).
Total kasus Covid-19 Indonesia telah mencapai 592.900 kasus dengan rasio kasus ditutup sebesar 85 3% per 9 Des 2020 (8 Des 2020: 85,5%).
Rilis data mendatang, inflasi AS per November 2020 yang diprediksi +1,1% yoy dan +0,1% mom (sebelumnya: +1,2% yoy; 0% mom) mengindikasikan optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi pada akhir tahun ini.
"Kami memperkirakan IHSG hari ini berpotensi kembali menguat seiring masih tingginya optimisme investor domestik terhadap isu vaksin serta optimisme menjelang akhir tahun," kata Head of Equity Research, Strategy, Banking, Consumer (Staple) Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma, Kamis (10/12).
Kepala Riset Mega Capital Sekuritas Danny Eugene mengatakan lonjakan Indeks Keyakinan Konsumen di bulan November menjadi 92 dari 79 menjadi katalis positif bagi pasar saham Indonesia.
Pasar saham Asia pada perdagangan Rabu (9/12) sebagian besar ditutup positif kecuali pasar saham Tiongkok. Terkoreksinya pasar saham Tiongkok dalam pandangan sebagai reaksi negatif investor atas deflasi yang terjadi di Tiongkok sebesar -0,5% yoy di bulan November.
Data lain dari China M2 Money Supply tumbuh +10,7% yoy dan Outstanding Loan tumbuh +12,8% yoy. Dari Jepang Machinery Orders di bulan Oktober tumbuh +2,8% yoy, atau +17,1% MoM.
Pasar saham Eropa ditutup beragam. Investor di satu sisi menanggapi positif pemberian vaksin covid-19 buatan Pfizer-BioNTech di Inggris namun di sisi lain investor juga memperhatikan perkembangan negiosiasi antara Inggris dengan Uni Eropa terkait perjanjian dagang pascaBrexit.
Dari AS, masih belum terjadikan kesepakatan antara kubu Demokrat dan Republik tekait paket stimulus ekonomi membuat pasar saham AS terkoreksi. Dari data ekonomi Wholesale Investories naik +1,1% MoM di Oktober.
"Indeks tampak sedang mencoba bertahan di atas support level 5.850 di mana berpeluang mengalami konsolidasi dan bergerak menuju resistance level 6,000. Namun indikator technical stochastic menunjukkan kejenuhan terhadap aksi beli dan berpotensi menghambat laju penguatan. Jika indeks berbalik melemah dapat menuju 5,850," kata Danny. (E-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 17 Juni 2025, dibuka menguat 56,50 poin atau 0,79% ke posisi 7.174,09.
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 12 Juni 2925, dibuka melemah 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.211,85.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka melemah 16,15 poin atau 0,22% ke posisi 7.214,59.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Juni 2025, ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65% ke posisi 7.230,74.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 17 Juni 2025, dibuka menguat 56,50 poin atau 0,79% ke posisi 7.174,09.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved