Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LEMBAGA Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan kembali tingkat bunga penjaminan sebesar 50 basis poin (bps) untuk simpanan dalam rupiah. Serta, simpanan rupiah di Bank Pengkreditan Rakyat (BPR).
Adapun suku bunga valuta asing di bank umum turun 25 bps. Sebelumnya, LPS telah menurunkan tingkat suku bunga penjaminan masing-masing sebesar 25 bps pada September lalu.
Sehingga, tingkat bunga penjaminan LPS untuk simpanan berjangka bank umum rupiah menjadi 4,5%, dan valas menjadi 1%. Sementara itu, untuk bank perkreditan rakyat menjadi 7%.
Baca juga: BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 3,75%
Tingkat bunga penjaminan tersebut berlaku sejak 25 November 2020 hingga 29 Januari 2021. Kebijakan penurunan tingkat bunga penjaminan simpanan mengacu beberapa pertimbangan. Seperti, arah suku bunga simpanan perbankan yang masih menunjukkan tren penurunan.
Kemudian, kondisi dan prospek likuiditas yang relatif stabil. Serta, perkembangan terkini dari kondisi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian. Pada periode observasi 16 Oktober-17 November, LPS melihat perkembangan suku bunga pasar simpanan atau SBP rupiah mengalami penurunan 16 bps menjadi 3,76%.
Sementara itu, SBP valas turun 5 bps menjadi 0,44%. LPS optimistis suku bunga simpanan perbankan berpotensi melanjutkan penurunan. Kondisi itu sejalan dengan likuiditas perbankan yang relatif longgar dan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia.
"Langkah penurunan ini juga mempertimbangkan kondisi Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) yang relatif stabil. Di tengah meningkatnya risiko penurunan perekonomian sebagai dampak pandemi covid-19," tutur Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/11).
Baca juga: Menkeu: Pemulihan Ekonomi Jangan Hanya Bergantung pada APBN
Dengan mempertimbangkan perkembangan arah suku bunga simpanan, serta dinamika faktor ekonomi dan stabilitas sistem keuangan, LPS pun terus terbuka untuk menyesuaikan kembali tingkat bunga penjaminan di masa mendatang.
"Penyesuaian atas kebijakan tingkat bunga penjaminan ditujukan untuk menjaga kepercayaan nasabah atau deposan kepada sistem perbankan,” jelas Purbaya.
Sesuai peraturan LPS, bank wajib memberitahukan kepada nasabah penyimpan mengenai tingkat bunga penjaminan simpanan. Itu dengan menempatkan informasi pada tempat yang mudah diketahui nasabah penyimpan.(OL-11)
POTENSI besar ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia mesti ditopang pilarpilar komite stabilitas sistem keuangan, salah satunya yakni Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Ribuan peserta dan penonton dari luar kota dan luar negeri diharapkan ikut menggerakkan sektor pariwisata, perhotelan, kuliner, dan UMKM lokal.
Penetapan hasil seleksi itu berhak atas pengelolaan 50% dari kapasitas saluran multiplexing untuk program siaran afiliasi.
Tantangan dalam penanganan perubahan iklim, salah satu sebabnya adalah karena masih adanya pemangku kebijakan yang belum mempercayai sepenuhnya berbagai hasil kajian dan penelitian.
cara utama LPS Presents The 46 th Jazz Goes to Campus Festival akan diadakan pada hari Minggu, 12 November 2023 di Kampus FEB Universitas Indonesia (UI), Depok.
LPS mengajak para kreator muda untuk menunjukkan bakat dan potensinya dalam ajang kompetisi video pendek dan poster iklan layanan masyarakat bertajuk Festival Creartive 2023.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved