Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KEMENTERIAN Perindustrian menyebut, berdasarkan laporan dari The State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, pengembangan fesyen muslim Indonesia mempunyai prestasi di dunia internasional.
“Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab dan Turki,” ungkap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (23/11).
Menurutnya, peluang Indonesia untuk dapat berada pada urutan pertama terbuka untuk menjadi salah satu pusat fesyen muslim dunia.
Gati juga menuturkan, berdasarkan The State Global Islamic Ecomony Report 2020/2021 juga menyatakan, konsumsi fesyen muslim dunia tahun 2019 mencapai US$277 miliar. Di Indonesia sendiri, konsumsi produk tersebut sebesar US$16 miliar atau terbesar kelima di dunia setelah Iran, Turki, Arab Saudi dan Pakistan.
”Pada tahun ini konsumsi fesyen muslim dunia memang agak menurun akibat pandemi Covid-19. Namun, kami yakin akan kembali pulih pada tahun 2021,” kata Gati.
Baca juga : Januari 2021 Google Berlakukan Kebijakan untuk Toko Web Chrome
Industri fesyen muslim, ungkapnya, merupakan bagian dari industri pakaian jadi memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.
Kemenperin mencatat, kinerja ekspor industri pakaian jadi sepanjang tahun 2019 mencapai US$8,3 miliar. Pada periode Januari hingga September 2020 untuk ekspor industri pakaian jadi telah menembus US$5,36 miliar.
“Industri fesyen merupakan salah satu sektor industri penopang ekonomi nasional dan harus terus dipertahankan serta ditingkatkan kinerjanya,” imbuh Gati.
Dia menuturkan, Industri pakaian jadi juga sangat erat hubungannya dengan sektor industri tekstil. Berdasarkan data Kemenperin, sektor industri tekstil dan produk tekstil memberikan kontribusi pada PDB industri pengolahan nonmigas sebesar 6,75% pada triwulan III tahun 2020.
“Melihat segala potensi dan keunggulan sektor industri fesyen muslim di Indonesia, kami juga mengajak para desainer, pemerintah, pelaku industri, market place, akademisi serta seluruh stakeholder terkait untuk dapat bersama-sama memaksimalkan potensi dan memperkenalkan industri fesyen muslim Indonesia,” tandas Gati. (OL-2)
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
DESAINER Nila Baharuddin, kembali hadir di Jepang dengan koleksi eksklusif tas handmade. Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam koleksinya adalah tas perpaduan makramé dan rotan.
Anna Wintour mundur dari American Vogue setelah 37 tahun. Ia tetap pegang posisi global di Condé Nast. Pergantian besar tengah terjadi di tubuh perusahaan.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
Temukan perjalanan inspiratif THENBLANK, brand fashion lokal yang lahir dari ruang tamu kecil hingga sukses menembus pasar digital bersama Shopee.
Zohran Mamdani, politisi progresif asal Queens, resmi menjadi kandidat Partai Demokrat untuk Wali Kota New York. Kenali sosok kandidat muslim pertama.
Lewat aksi jalan kaki melintasi Manhattan dan kampanye penuh ketulusan, ia menjadi simbol perubahan arah politik Partai Demokrat.
Pengeluaran konsumen muslim untuk fashion mencapai US$318 miliar pada 2022 atau tumbuh 8,4% dibanding 2021, dan diperkirakan akan menembus US$428 miliar pada 2027.
Spirit Islam dan spirit Konfusianisme yang telah menyebar luas di seluruh penjuru dunia dapat dioptimalkan menjadi instrumen penghubung yang dapat meredam konflik dan perselisihan.
UMAT muslim di banyak negara maju seringkali merasa sulit menemukan masjid untuk beribadah karena status mereka sebagai minoritas yang jarang mendapatkan perhatian pemerintahnya.
MAKKAH Halal Forum (MHF) yang berlangsung di Kota Suci Mekah Al Mukarramah 25-27 Februari yang lalu membuka mata banyak pihak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved