Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) meyakini bahwa Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, akan mampu mendongkrak daya saing industri otomotif nasional.
"Kami berpendapat, Pelabuhan Patimban yang akan diluncurkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat, tentunya memiliki nilai yang sangat penting bagi pengembangan industri otomotif nasional," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (21/11).
Sigit menjelaskan, Pelabuhan Patimban didedikasikan untuk menjadi hub besar dalam produksi kendaraan bermotor di Indonesia maupun ekspor produk otomotif ke pasar global.
"Diharapkan operasional Pelabuhan Patimban dapat membangkitkan optimisme perusahaan industri dan pelaku usaha lainnya terkait pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan aktifitas ekspor dan impor serta peningkatan produksi dan konsumsi dalam negeri," ungkapnya.
Optimisme itu kian menebal mengingat industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.
Saat ini, ada 19 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia. Total nilai investasinya sebesar Rp93,22 triliun dengan kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun. Selain itu juga menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.
Baca juga : Pelabuhan Patimban Lahirkan Kota Futuristik
Dalam program Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan Presiden Jokowi pada 4 April 2018 lalu, sektor industri kendaraan bermotor nasional ditargetkan akan menjadi pemain global serta menyumbangkan ekspor baik untuk kendaraan berbasis bahan bakar minyak atau ICE (Internal Combustion Engine) maupun kendaraan listrik atau EV.
Pemerintah juga menargetkan produksi kendaraan listrik pada tahun 2025 sebesar 20% dari total produksi nasional, di mana angka 20% termasuk di dalamnya adalah hybrid vehicle,plug in hybrid vehicle, battery electric vehicle, dan fuel cell electric vehicle.
"Target itu akan dapat mendukung pencapaian target pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29% pada 2030, menarik investasi di sektor industri komponen utama yang bernilai ekonomi tinggi, serta mendorong hilirisasi bahan baku baterai di Indonesia," tutupnya. (X-12)
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, sangat mendukung amendemen terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2025 kembali mencatatkan kontraksi. Berdasarkan data S&P Global, PMI Indonesia turun 0,5 poin menjadi 46,9, dibandingkan Mei 2025 yang berada di level 47,4.
Simak daftar 10 mobil terlaris di Indonesia lengkap dengan data penjualan terbaru. Toyota dan Daihatsu masih memimpin pasar otomotif nasional di tengah tren penurunan penjualan
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
Event ini diikuti sekitar 8 ribu orang,termasuk 1.500 pebalap dari 19 negara untuk 9 kategori perlombaan.
Luxury Jet Van adalah sebuah desain interior eksklusif yang menawarkan pengalaman layaknya jet pribadi di dalam kabin Mercedes Sprinter.
Secara mengejutkan, segmen pick up menyodok posisi tiga besar, yakni Daihatsu Gran Max Pick Up dengan penjualan 3.283 unit.
Suzuki New Carry mencatatkan pangsa pasar sebesar 55,47% dari total penjualan ritel mobil Suzuki di Indonesia pada bulan Mei 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved