Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Patimban bakal Dongkrak Daya Saing Industri Otomotif Nasional

M Iqbal Al Machmudi
21/11/2020 19:10
Patimban bakal Dongkrak Daya Saing Industri Otomotif Nasional
Foto udara proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/11)(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) meyakini bahwa Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, akan mampu mendongkrak daya saing industri otomotif nasional.

"Kami berpendapat, Pelabuhan Patimban yang akan diluncurkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat, tentunya memiliki nilai yang sangat penting bagi pengembangan industri otomotif nasional," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (21/11).

Sigit menjelaskan, Pelabuhan Patimban didedikasikan untuk menjadi hub besar dalam produksi kendaraan bermotor di Indonesia maupun ekspor produk otomotif ke pasar global.

"Diharapkan operasional Pelabuhan Patimban dapat membangkitkan optimisme perusahaan industri dan pelaku usaha lainnya terkait pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan aktifitas ekspor dan impor serta peningkatan produksi dan konsumsi dalam negeri," ungkapnya.

Optimisme itu kian menebal mengingat industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.

Saat ini, ada 19 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia. Total nilai investasinya sebesar Rp93,22 triliun dengan kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun. Selain itu juga menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

Baca juga : Pelabuhan Patimban Lahirkan Kota Futuristik

Dalam program Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan Presiden Jokowi pada 4 April 2018 lalu, sektor industri kendaraan bermotor nasional ditargetkan akan menjadi pemain global serta menyumbangkan ekspor baik untuk kendaraan berbasis bahan bakar minyak atau ICE (Internal Combustion Engine) maupun kendaraan listrik atau EV.

Pemerintah juga menargetkan produksi kendaraan listrik pada tahun 2025 sebesar 20% dari total produksi nasional, di mana angka 20% termasuk di dalamnya adalah hybrid vehicle,plug in hybrid vehicle, battery electric vehicle, dan fuel cell electric vehicle.

"Target itu akan dapat mendukung pencapaian target pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29% pada 2030, menarik investasi di sektor industri komponen utama yang bernilai ekonomi tinggi, serta mendorong hilirisasi bahan baku baterai di Indonesia," tutupnya. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya