Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Agar Penyandang Disabilitas Jadi Pintar Memasak

GANA BUANA
20/11/2020 02:50
Agar Penyandang Disabilitas Jadi Pintar Memasak
(MI/GANA BUANA)

SALAH satu pemimpin pasar home appliances di Indonesia, PT Modena Indonesia, bekerja sama dengan DignityKu, memberikan pelatihan dan pembinaan bagi para penyandang disabilitas.

“Pelatihan dan pembinaan ini diberikan kepada penyandang disabilitas agar mereka memiliki keterampilan khusus, yakni keterampilan memasak, jiwa profesionalisme dan kewirausahaan, sekaligus bisa membuka lapangan kerja,” ungkap Vice President PT Modena Indonesia, Bagus Prastowo, dalam jumpa pers, di Modena Experience Center Satrio, Jakarta, baru-baru ini.

Ia menjelaskan, dalam rangkaian tersebut, para penyandang disabilitas akan diberikan pengetahuan mengenai cara penggunaan beragam produk home appliances yang canggih. “Selanjutnya, Modena dan DignityKu memberikan pelatihan memasak. Kami berikan keterampilan kepada mereka bagaimana memasak hidangan yang lezat,” ujarnya.

Dalam hal pelatihan memasak ini, Modena dan DignityKu menggandeng Association of Culinary Professional (ACP) untuk menyediakan tenaga pengajar dan
kurikulum sehingga para peserta nantinya menjadi individu yang siap kerja.

Setelah itu, mereka diberikan pembinaan kewiraswastaan yang nantinya para peserta dapat bekerja di kafe milik DignityKu, membuka usaha sendiri, dan juga
mendapatkan rekomendasi kerja.

“Kami bertekad jangan sampai mereka sekadar mendapatkan pembelajaran, tapi enggak ada kemauan dan tahu harus bagaimana setelah itu. Kami enggak
mau yang demikian,” tambah Bagus.

DignityKu juga membantu menyalurkan peserta melalui outsourcing dengan berbagai institusi terhubung. Program ini dimulai pada November 2020 dan akan dibuka batch pertama bagi 12 orang penyandang disabilitas. Satu batch terdiri dari 20 kali pertemuan

Dengan memberikan pelatihan dan pembinaan, Bagus berharap pihaknya dapat membantu penyandang disabilitas menambah keahlian dan bisa ikut bersaing dalam dunia kerja, bahkan membuka usahanya sendiri.

“Kami ingin kesetaraan, kesamaan pada teman-teman disabilitas, juga mendukung pemerintah dalam pembangunan sumber daya manusia. Mungkin ini pertama di Indonesia, kolaborasi dengan segala keterbatasan untuk memberi kesempatan lebih pada sahabat disabilitas untuk mewujudkan mimpi mereka,” tutupnya.

Gerak bibir

Untuk mengajar para penyandang disabilitas tersebut, para koki mengungkapkan kemampuan mereka tidak berbeda jauh dengan orang biasa, bahkan bisa lebih tekun dan fokus dalam mengerjakan berbagai hal, termasuk memasak.

“Perbedaannya dalam cara mengajar dan membimbing mereka, terutama yang pendengarannya terbatas. Yang penting saat kita berbicara menyampaikan materi, jangan bicara terlalu cepat supaya mereka bisa membaca gerak bibir kita,” terang Chef Stefu dari ACP.

CEO dan Founder DignityKu Hendra Warsita berharap pelatihan tersebut dapat membantu para penyandang disabilitas menyalurkan kemampuan mereka dengan rasa bangga. “Dengan keterampilan yang mereka miliki, akan mampu meningkatkan martabat dan rasa bangga peserta pelatihan,” ujar Hendra.

Bagi mereka yang tertarik untuk mengikuti pelatihan dan pembinaan tersebut, bisa melalui e-mail di [email protected] atau menghubungi 0811-940-1688. (S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik