Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Sudah 52%, Serapan Anggaran PEN Makin Dipacu

M Ilham Ramadhan Avisena
04/11/2020 17:15
Sudah 52%, Serapan Anggaran PEN Makin Dipacu
REALISASI PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL: Pedagang minuman beristirahat dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (6/10/2020).(Antara/Aprillio Akbar)

KEPALA Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan, hingga Senin (26/10) serapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mencapai Rp361,5 triliun atau 52% dari total anggaran Rp695,2 triliun.

"Ini (PEN) sudah terakselerasi dalam beberapa bulan terakhir dan ini akan terus terserap menuju ke 100% hingga akhir tahun. Dua bulan terakhir akan ada banyak program yang dipercepat," ujarnya dalam acara Simposium Nasional Keuangan Negara (SNKN) 2020, Rabu (4/11).

Febrio memerinci, serapan PEN itu berasal dari realisasi pos kesehatan sebesar Rp30,74 atau 35,1% dari total pagu Rp87,5 triliun dan perlindungan sosial mencapai Rp174,06 triliun atau 83,4% dari pagu Rp203,9 triliun.

Kemudian dukungan sektoral kementerian/lembaga dan pemerintah daerah mencapai Rp28,61 triliun atau 26,9% dari pagu Rp106,11 triliun, insentif usaha sebesar Rp35,49 triliun atau 29,42% dari pagu Rp120,61 triliun, dan dukungan UMKM mencapai Rp92,6 triliun atau 75% dari pagu Rp123,46 triliun.

Sedangkan satu pos dalam program PEN, yakni pembiayaan korporasi, yang dianggarkan sebesar Rp53,57 triliun diupayakan terealisasi di dua bulan terakhir sebelum tutup buku anggaran.

Febrio menambahkan, realisasi penyerapan diharapkan akan meningkat di November dan Desember 2020 agar anggaran PEN terserap 100%. Penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) termin kedua diharapkan menjadi akselerasi penyerapan di dua bulan terakhir.

"Kami setiap minggunya melakukan monitoring dan evaluasi, program mana yang kira-kira efektif dan cepat diterima masyarakat, itu akan diperkuat," pungkas Febrio. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya