Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

BPS: Penumpang Angkutan Udara Alami Penurunan

M. Ilham Ramadhan Avisena
02/11/2020 14:07
BPS: Penumpang Angkutan Udara Alami Penurunan
Ilustrasi(Antara)

ADANYA penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik. Tercatat, jumlah penumpang pada September 2020 hanya 1,89 juta, lebih rendah 4,60% dibanding Agustus yang mencapai 1,99 juta penumpang.

Jumlah itu juga terlampau rendah bila dibandingkan dengan September 2019 yang mencapai 6,16 juta, atau terjadi penurunan hingga 69,26%.

“Penurunan month to month (mtm/bulanan) bisa disadari karena jumlah hari pada September lebih pendek dibandingkan Agustus dan pada saat itu ada long weekend dalam rangka HUT Republik Indonesia,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin (2/11).

Sementara penerbangan internasional, BPS mencatat terjadi kenaikan sebesar 9,32% menjadu 0,034 juta orang di September dari Agustus yang hanya 0,031 juta orang. Namun jumlah penumpang itu turun tajam hingga 97,86% bila dibandingkan dengan jumlah penumpang di September 2019 yang mencapai 1,59 juta penumpang.

Sedangkan pada angkutan kereta api, BPS mencatat terjadi penurunan hingga 10,53% menjadi 11,43 juta penumpang di September, lebih rendah dibanding Agustus yang sebesar 12,77 juta penumpang. “Penumpang kereta api ini juga termasuk angkutan commuter dan KRL dan jumlah hari akan sangat memengaruhi pergerakkan jumlah KRL. Di September jumlah harinya lebih sedikit dibanding Agustus dan September ada penerapan PSBB ketat,” imbuh Suhariyanto.

Baca juga : 67 Ribu Penumpang Padati Bandara Soetta saat Arus Balik

“Jadi bisa dipahami, angkutan kereta api yang sebagian besar didominasi oleh penumpang KRL mengalami penurunan sebesar 10,53% dibandng Agustus,” sambungnya.

Penurunan jumlah penumpang juga terjadi pada angkutan laut, BPS mencatat pada September 2020 jumlah orang yang menggunakan kapal laut hanya 1,06 juta orang, 3,33% lebih rendah dibandingkan jumlah penumpang di Agustus yang mencapai 1,10 juta orang.

Namun, pada angkutan laut pengangkutan barang justru terjadi penigkatan volume barang. Tercatat, pada September 2020 jumlah barang yang diangkut oleh kapal laut mencapai 26,58 juta ton, naik 3,86% dibanding Agustus yang hanya 25,60 juta ton.

“Kapal barang menunjukkan pergerakkan yang menggembirakan, jumlah angkutan kapal barang pada September adalalh sebesar 26,5 juta ton, naik 3,86% dari Agustus, dibandingkan tahun lalu pun juga menunjukkan peningkatan 3,52%. Ini bisa dipahami karena pemerintah berkomitmen bahwa arus barang logistik harus berjalan normal meski ada penerapan new normal,” pungkas Suhariyanto. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik