Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 3 menjadikan pandemi covid-19 sebagai momentum untuk terus berkembang. Di tengah perlambatan ekonomi di berbagai sektor, perusahaan negara yang bergerak di sektor kepelabuhanan ini justru melaju kencang.
Penerapan protokol diketatkan, interaksi langsung berganti dengan sistem jarak jauh. Semuanya dilakukan agar kinerja perusahaan, yang menjadi salah satu tulang punggung arus barang dan jasa nasional tetap melaju kencang.
Direktur Utama Pelindo 3 U Saefudin Noer mengatakan, Pelindo 3 ingin merespons pandemi dengan sikap positif.
Dengan kewenangan mengelola arus distribusi barang dan jasa pada 43 pelabuhan, Pelindo justru harus berperan dalam mendorong ekonomi yang lesu untuk kembali bergeliat. Bahkan memanfaatkan situasi pandemi sebagai momen untuk melakukan percepatan dalam pembenahan.
“Pemulihan ekonomi tak bisa ditunggu. Harus diciptakan. Kami merespons pandemi justru dengan semangat perjuangan Sumpah Pemuda. Jika pemuda bersumpah untuk Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa, maka kami bertekad untuk menjadikan laut sebagai pemersatu kita. Sebagai jembatan yang kami sambungkan untuk menyatukan potensi masyarakat Indonesia,” kata Saefudin Noer.
Saefudin Noer mengatakan, Pelindo 3 melakukan optimasi di semua lini pelayanan. Memastikan bahwa semua service kepada customer mudah, murah, dan cepat, yang akan membuat arus barang dan jasa lebih cepat. Pergerakan kapal dan kontainer pun semakin efisien.
“Jika pergerakan barang dan jasa lancar, maka perekonomian antar daerah akan tumbuh. Kesejahteraan akan terdistribusi dengan baik dan Indonesia akan semakin kuat,” katanya.
Saefudin Noer mengatakan, peran Pelindo 3 dalam pemulihan ekonomi nasional sangat strategis. Sebab, perusahaan bertanggung jawab pada pelabuhan di provinsi-provinsi dengan kontribusi ekonomi nasional yang sangat besar.
Maka Pelindo 3 harus memastikan bahwa distribusi ekonomi antar daerah semakin optimal. Melalui modernisasi pelabuhan, hambatan-hambatan dalam pelayanan kepelabuhanan bisa terus berkurang.
“Dengan kemudahan dalam keterhubungan, laut tak lagi jadi pemisah. Melainkan akan menyatukan potensi Indonesia. Di situlah masyarakat akan kuat karena secara semakin terhubung. Dalam keterhubungan antar daerah, di sana ada interaksi ekonomi dan budaya yang akan semakin memperkuat kita.. Inilah sumpah kami,” katanya.(RO/OL-09)
Segala aktivitas bongkar muat peti kemas di sejumlah pelabuhan di Indonesia Timur, termonitor. Nomor peti kemas, pemilik, kapal pengangkut, dan segala hal terkait termonitor secara digital.
Yang perlu ditambah bukan kapal, melainkan dermaga yakni sekitar 2-5 pasang untuk mengantisipasi 28 kapal yang menganggur agar bisa dimanfaatkan maksimal.
Masih banyak dermaga penyeberangan seperti tipe LCM yang tidak dilengkapi kolam pelabuhan, breakwater, dan fasilitas pemuatan modern seperti moving bridge.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
Diduga kapal berasal dari luar Pulau Jawa dan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di wilayah pesisir pantai Brebes.
Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, Dewi Fitriyani, menerangkan pengemudi ojek bukan sekadar penyedia jasa transportasi, melainkan juga penggerak mobilitas.
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), Subholding BUMN Kepelabuhanan di bidang logistik, bersama anak perusahaannya PT Multi Terminal Indonesia (MTI), menunjukkan komitmennya pada kolaborasi regional.
AKTIVITAS ekspor-impor di Sulawesi Selatan mengalami penurunan di tengah gejolak ekonomi global yang melanda berbagai negara.
Segala aktivitas bongkar muat peti kemas di sejumlah pelabuhan di Indonesia Timur, termonitor. Nomor peti kemas, pemilik, kapal pengangkut, dan segala hal terkait termonitor secara digital.
TUJUH usaha mikro dan kecil (UMK) batik binaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membukukan transaksi lebih dari Rp250 juta di ajang Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), subholding dari BUMN kepelabuhanan Pelindo, mengelola Pelindo Tower di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved