Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Rekor, Penumpang Pesawat di 19 Bandara Capai 110 Ribu

Insi Nantika Jelita
29/10/2020 18:10
Rekor, Penumpang Pesawat di 19 Bandara Capai 110 Ribu
.(ANTARA/Muhammad Iqbal)

PT Angkasa Pura II mencatat pada hari pertama libur panjang Maulid Nabi pada Kamis (28/10), jumlah penumpang pesawat di 19 bandara mencapai 110.530 orang dengan 1.069 penerbangan.

President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyebut, jumlah tersebut mencetak rekor harian tertinggi di tengah pandemi. Sebelumnya, catatan tertinggi terjadi pada akhir Agustus lalu dengan 95.000 penumpang pesawat dengan 1.045 penerbangan.

“Ini mengindikasikan kepercayaan masyarakat sudah membaik, khususnya di bandara-bandara Angkasa Pura II yang sejalan dengan protokol kesehatan yang dijalankan ketat dan disiplin," ungkap Awaluddin dalam keterangan resminya kepada Media Indonesia, Kamis (29/10). Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, jumlah penumpang pada Kamis (28/10) mencapai 64.021 orang dengan 644 penerbangan.

Awaluddin menerangkan, salah satu faktor pendorong tingginya jumlah penumpang pada hari pertama libur panjang ialah stimulus pembebasan tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) atau passenger service charge yang diberikan pemerintah di lima bandara Angkasa Pura II.

Melalui stimulus tersebut, penumpang pesawat yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Silangit, Kualanamu, dan Banyuwangi tidak perlu membayar PSC sehingga harga tiket pesawat dapat lebih murah. Tercatat, jumlah penumpang di lima bandara tersebut pada 28 Oktober sebanyak 79.938 orang.

“Stimulus PSC bagi lima bandara tersebut sangat tepat, karena jumlah penumpang di bandara-bandara itu mencapai 72,32% dari 19 bandara yang dikelola Angkasa Pura II," kata Awaluddin.

Awaluddin memaparkan akibat covid-19 mulai berdampak pada sektor penerbangan di akhir Maret. Saat itu umlah penumpang pesawat mulai mengalami penurunan.

Penurunan berlanjut pada April-Mei yang mencapai titik terendah. Angkanya mulai merangkak naik pada Juni seiring dengan Safe Travel Campaign yang digalakkan Angkasa Pura II bersama stakeholdera. Kini, pada Oktober penumpang pesawat bisa mencapai titik tertinggi di tengah pandemi.

"Kami meyakini penerbangan rute domestik akan semakin pulih lebih cepat sejalan dengan keyakinan yang meningkat dari masyarakat terhadap sektor penerbangan nasional," pungkas Awaluddin.

Angkasa Pura II saat ini mengelola 19 bandara, yaitu Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Kertajati (Majalengka), Kualanamu (Deli Serang), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Sultan Iskandar Muda (Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang). Lalu, Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit, Banyuwangi, Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan HAS Hanandjoeddin (Belitung). (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik