Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

KM Dorolonda Tambah Rute Ke Pulau Morotai

M. Iqbal Al Machmudi
21/10/2020 12:47
KM Dorolonda Tambah Rute Ke Pulau Morotai
Tol laut dorong perekonomian masyarakat Morotai.(MI/Iqbal Al Machmudi )

PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) sepakat untuk menambah rute Kapal Motor (KM) Dorolonda melintasi Kabupaten Kepulauan Morotai, Maluku Utara.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT PELNI (Persero) Masrul Khalimi mengatakan rencananya kapal akan mulai singgah pada awal 2021 seiring dengan renovasi Pelabuhan Daruba di Morotai.

Penambahan trayek KM Dorolonda tersebut merupakan Program Nawacita yang diusung Presiden Joko Widodo terkait tol laut. Sebelumnya PT PELNI (Persero) juga telah menerjunkan kapal motor tol laut yakni Logistik Nusantara (Lognus) 3 yang berjalan mulai 2017 dan Lognus 6 yang baru beroperasi di Morotai September 2020.

"Kenapa diakhir tahun ini (2020) PT PELNI melakukan kunjungan? Karena Morotai spesial terlebih telah menjadi success story tol laut yang merupakan Nawacita Presiden. Pada semester I dan II tol laut di Morotai sangat baik," kata Masrul di Morotai, Maluku Utara, Selasa (20/10).

Alasan KM Dorolonda menambah trayeknya ke Pulau Morotai yakni untuk memudahkan masyarakat atau turis lokal dan mancanegara dengan mudah mengunjungi Pulau Morotai.

Selain itu, produk hasil bumi dari masyarakat Morotai tidak tertampung oleh KM Lognus 3 dan 6 karena sudah penuh. Dengan demikian, KM Dorolonda menjadi solusi alternatif untuk mengirimkan barangnya.

"Sebelumya rute dari KM Dorolonda Tanjung Priok, Surabaya, Makassar, Bau-Bau, Namlea, Ambon, Ternate, dan Bitung. Pada awal tahun nanti (2021) rutenya ditambah Pualu Morotai," ungkapnya.

Masrul mengungkapkan KM Dorolonda akan menyasar pengunjung wisata dari Morotai hingga ke Bitung. Kapal tersebut memiliki kapasitas sebanyak 2 ribu penumpang dengan tonase bobot mati atau Dead Weight Tonnage (DWT) seberat 3.200 DWT. Sedangkan kedalaman laut di dermaga di Pelabuhan Daruba hanya sanggup menahan kapal untuk bersandar maksimal seberat 1.800 DWT.

"PT PELNI tetap optimis terkait permasalahan DWT tersebut asalkan Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai serius dan cepat menangani permasalahan tersebut," pungkasnya. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik