Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) telah mengantongi nama perusahaan yang lolos dalam lelang operator Pelabuhan Patimban di Jawa Barat.
Diketahui, dari lima peserta yang mengikuti lelang, hanya satu konsorsium yang menang.
"Dari seleksi yang dilaksanakan dengan ketat, hanya satu perusahaan konsorsium yang memenuhi semua kriteria. Perusahaan tersebut adalah Konsorsium Patimban," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangan resmi, Selasa (20/10).
Baca juga: Pelabuhan Patimban Bisa Operasi November
Adapun Konsorsium Patimban terdiri dari PT CTCorp Infrastruktur Indonesia, PT Indika Logistic & Support Services, PT U Connectivity Services dan PT Terminal Petikemas Surabaya.
Walaupun hanya memunculkan satu perusahaan yang lolos prakualifikasi, lanjut Adita, pemerintah optimistis calon operator dapat mengelola salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia.
Baca juga: PUPR: Stok Infrastruktur Indonesia Jauh dari Standar Global
"Kriteria telah dibuat sangat ketat. Sehingga yang memenuhi kriteria adalah perusahaan dengan kemampuan baik," imbuh Adita.
Hasil lelang sesuai dengan Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Nomor 29 Tahun 2018. Disebutkan bahwa pengadaan badan usaha melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha, proses lelang bisa dilanjutkan meski hanya didapatkan satu yang lolos prakualifikasi.
Kemenhub telah membuka lelang operator Pelabuhan Patimban pada 30 September 2020. Pada akhir masa pendaftaran, yakni 14 Oktober 2020, ada 10 perusahaan yang berminat mengambil dokumen lelang. Namun, hanya lima peserta yang memasukkan dokumen.(OL-11)
Kemenhub melaporkan hingga pukul 10.00 WIB, Kamis (3/7), sebanyak 4 orang dinyatakan meninggal dunia dan 32 penumpang selamat dari insiden tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya.
Dampak dari penurunan biaya aplikasi sangat bergantung pada bagaimana struktur biaya tersebut dirancang dan diimplementasikan oleh perusahaan penyedia layanan.
(Aptrindo) kecewa dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait aturan larangan kendaraan over dimension and over load (ODOL). Aptrindo meminta seluruh pihak dilibatkan
KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) angkat bicara terkait ancaman peledakan bom terhadap pesawat Saudi Airlines yang mengangkut ratusan jamaah haji asal Indonesia.
DIREKTUR Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F. Laisa memastikan ancaman bom yang ditujukan terhadap pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SVA 5688 adalah hoaks.
Menurut Kemenhub, Pelita Air dinobatkan sebagai maskapai paling tepat waktu di Indonesia pada 2024 dengan tingkat ketepatan jadwal 94,3%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved