Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Mengangkat UMKM dan Pacu Pemulihan Ekonomi dari Daerah

Mediaindonesia.com
02/10/2020 12:13
Mengangkat UMKM dan Pacu Pemulihan Ekonomi dari Daerah
(MI/Ramdani)

OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) optimistis perekonomian daerah dapat tumbuh lebih baik dan mengungkit pertumbuhan ekonomi secara nasional di masa pandemi covid-19. Ini dilakukan melalui berbagai program sinergi dengan pemerintah daerah dan industri jasa keuangan yang sejalan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Di Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta misalnya, sejak dampak covid-19 mulai dirasakan pada Maret lalu, Kantor OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DI Yogyakarta bergerak cepat menggandeng pemerintah provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menjalankan program restrukturisasi kredit dan pembiayaan khususnya sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan berbagai kegiatan seperti credit center yang melayani informasi dan bantuan penyelesaian proses restrukturisasi kredit dan pembiayaan.

OJK bersama pemprov juga mendorong industri jasa keuangan menjalankan program dan kebijakan PEN. Seperti pemberian subsidi bunga, penempatan uang negara pada bank umum dan bank pembangunan daerah, serta program penjaminan kredit.

Baca JUga: OJK Dorong Pemulihan Ekonomi dari Daerah

“OJK bersama Pemprov Jateng dan DI Yogyakarta terus bersinergi untuk melaksanakan program PEN khususnya mendorong UMKM mendapatkan restrukturisasi kredit atau pembiayaan sehingga bisa tetap menjalankan usahanya dan berkontribusi dalam pemulihan ekonomi,” kata Kepala OJK Kantor Regional 3 Aman Santosa.

Berdasarkan data per 16 September 2020, restrukturisasi kredit perbankan di Jawa Tengah mencapai Rp60,17 triliun, dengan debitur yang mendapatkan restrukturisasi sebanyak 1,23 juta rekening, atau 6,84% dari total outstanding restrukturisasi kredit nasional dan 16,67% rekening dari keseluruhan rekening secara nasional.

Dari jumlah itu, UMKM mendapatkan porsi restrukturisasi terbesar yaitu Rp50,11 triliun atau 83,28% dari total restrukturisasi kredit di Jawa Tengah. Jumlah itu merupakan pencapaian yang tinggi jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Adapun restrukturisasi pada perusahaan pembiayaan per 16 September mencapai Rp14,17triliun dengan debitur yang telah direstrukturisasi sebanyak 439.604 rekening.

Baca Juga: OJK: Pembiayaan Fintech P2P Sentuh Rp113,46 triliun

“Pemprov Jawa Tengah dengan OJK Jateng dan DIY selalu bekerja sama, programnya cukup menarik, bisa membumi sehingga persoalan keuangan, perbankan, bisa diterjemahkan dengan enteng, dan masyarakat bisa mengetahui dan memahami dengan mudah. Ada banyak yang kami coba bahas dengan OJK untuk memulihkan ekonomi, OJK memberikan masukan kepada kita bagaimana kondisi perbankan keuangan, kredit tersalurkan, KUR bisa diakses UMKM dan berjalan baik,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Bangkit kembali
Menurut Ganjar, OJK telah membantu dengan baik kondisi perekonomian di daerah di masa pandemi ini seperti melalui restrukturisasi kredit dan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah. Sehingga diharapkan sektor UMKM dan usaha menengah bahkan usaha besar bisa bangkit kembali dan memacu gairah ekonomi di Jawa Tengah.

Sementara untuk program penempatan uang negara di Bank Himbara dan Bank Jateng, per 15 September 2020, di Jawa Tengah telah disalurkan dana Rp11,70 triliun, naik 131,53% (mtm) kepada 227.627 debitur, atau naik 143,88% (mtm) dengan dominasi ekspansi kredit pada sektor perdagangan besar eceran, pertanian dan industri pengolahan.

Adapun untuk program penjaminan pemerintah, di Jawa Tengah telah dilakukan Askrindo dan Jamkrindo dan telah disalurkan penjaminan sebesar Rp729,49 miliar untuk 1.364 debitur. Kemudian program pemberian subsidi bunga/margin, realisasi subsidi bunga di Jawa Tengah mencapai Rp240,94 miliar dengan total 1.046.717 debitur.

Untuk optimalisasi pelaksanaan program itu, OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DI Yogyakarta bersama Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan secara kontinuitas melakukan bimbingan teknis kepada BPR dan BPRS di Jawa Tengah. Aman Santosa berharap sinergi baik antara OJK dan Pemprov Jawa Tengah dan industri jasa keuangan dapat terus berlanjut pada program program lainnya untuk meningkatkan geliat ekonomi dan UMKM di Jawa Tengah dan akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (S3-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya