Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, kuota peserta program Kartu Prakerja akan terpenuhi seiring dibukanya pendaftaran gelombang X pada Sabtu (26/9) pukul 12.00 WIB.
“Dengan demikian lengkaplah total kuota penerima Kartu Prakerja tahun anggaran 2020,” tutur Airlangga pada Sabtu di Bintan, Kepulauan Riau dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (26/9).
Baca juga: Pelaksana Kartu Prakerja Tegaskan Besaran Insentif tetap Sama
Sejak digulirkan pada 11 April lalu, program Kartu Prakerja telah menyerap peserta hingga 98% atau 5.480.918 orang dari kuota tersedia sebanyak 5.597.183 orang. Sisa kuota sebanyak 116.261 orang akan diserap melalui pendaftaran gelombang X.
Hingga 25 September pukul 09.00 WIB, jumlah pendaftar melalui situs program Kartu Prakerja mencapai 30.044.167 orang atau hampir enam kali lipat dibandingkan dengan kuota penerima tahun 2020.
"Pendaftaran yang mudah ini sangat penting untuk memberikan akses yang luas bagi masyarakat terhadap aneka pelatihan dalam rangka mendukung cita-cita SDM Unggul, Indonesia Maju," ujar Airlangga.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 11 tahun 2020, setiap penerima Kartu Prakerja wajib menggunakan bantuan untuk mengikuti pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak menerima Kartu Prakerja. Jika uang pelatihan tidak menggunakannya sesuai dengan waktu yang ditetapkan, kepesertaan mereka akan dicabut.
Hingga saat ini, sebanyak 189.436 orang atau 3,46% penerima manfaat Kartu Prakerja gelombang I hingga IX telah dicabut kepesertaannya. Dari pencabutan kepesertaan ini, uang senilai Rp672.497.800.000 telah dikembalikan ke Rekening Kas Umum Negara (RKUN).
Komite Cipta Kerja, kata Airlangga akan memutuskan berapa dan kapan dana yang kembali ke RKUN ini akan dipulihkan dan dialokasikan kepada peserta lainnya.
Selama pandemi covid-19 merebak, program Kartu Prakerja bersifat semi bansos. Setiap penerima Kartu Prakerja mendapatkan bantuan biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pascapelatihan sebesar Rp2,4 juta. Insentif tersebut dibayarkan secara bertahap dalam waktu 4 bulan dengan besaran Rp600 ribu setiap bulannya, serta insentif pascasurvei maksimal sebesar Rp150 ribu untuk 3 survei evaluasi. (Mir/A-1)
Prakerja 2025 dibuka! Pelajari cara daftar Kartu Prakerja terbaru, syarat, dan dapatkan pelatihan GRATIS. Klik sekarang untuk panduan lengkap dan lolos seleksi!
Indonesia tengah mempersiapkan diri menjadi negara maju dengan memanfaatkan bonus demografi yang diproyeksikan mencapai puncaknya pada 2036.
BPK menemukan peserta kartu prakerja tidak penuhi persyaratan sebagai penerima dalam Laporan Keuangan (LK) Bagian Anggaran Belanja Lainnya (BA 999.08) tahun 2023.
Ada tiga manfaat yang bisa diperhatikan oleh pemerintahan yang akan datang sebagai landasan mengapa kartu Prakerja cukup penting untuk dilanjutkan.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Susiwijono Moegiarso berharap kedepannya program Prakerja tetap harus dilanjutkan.
Biaya operasional dari program kerja hanya 0,92 persen, sementara 99,08 persen lainnya digunakan untuk dana program.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved