Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Didukung Kementan, Ngawi Bisa Jadi Pintu Gerbang Swasembada Pangan

Mediaindonesia.com
18/9/2020 12:01
Didukung Kementan, Ngawi Bisa Jadi Pintu Gerbang Swasembada Pangan
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi (kanan).(DOK KEMENTAN)

Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) serius meningkatkan peran dan fungsi Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Ngawi, Jawa Timur. Hal ini terungkap dalam kunjungan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, ke BPP Kedunggalar Ngawi, Kamis (17/9).

Menurut Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi, Ngawi akan menjadi pintu gerbang swasembada pangan nasional.

“Indonesia akan menjadi negara swasembada. Tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kita harus membangun SDM pertanian, dan melewati perjuangan yang luar biasa, sistematis dan berkelanjutan,” katanya.

Baca Juga: Kostratani Manajemen Pembangunan Pertanian di Kecamatan

Dedi mengatakan, Indonesia pernah menjadi negara yang sukses swasembada pangan. “Hal itu bisa tercapai karena ada kebangkitan petani, kebangkitan penyuluh, peningkatan produktivitas yang naik terus menerus dan berkelanjutan. Kalo kita mau seperti itu lagi, maka petani, penyuluh harus bangkit,” katanya.

Pertanian pun harus meningkatkan produktivitas. Ia mencontohkan Ngawi dengan luas lahan yang tidak terlalu besar tapi produksinya maksimal. Bahkan mengalahkan kabupaten-kabupaten lain. Indeks pertanaman Ngawi juga sudah 2,6, saat tempat lain umumnya di bawah 2.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi, Marsudi, mengatakan pihaknya sudah mendapatkan bantuan 4 BPP dari 19 BPP Kostratani tahun 2019. “Sementara tahun ini ada 6 BPP Kostratani yang mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian,” tutur Marsudi.

Baca Juga: KostraTani 2020 Kementan Didukung Ribuan Komputer

Ia berharap BPP di Ngawi mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Terutama dari anak-anak muda, juga dari kecamatan, danramil, kapolsek.

“Kita berharap bisa bekerjasama, termasuk dalam hal perbaikan BPP-BPP. Dan tentunya kita berharap dapat dukungan dari pemerintah pusat,” ujarnya.
 
Marsudi mengatakan, Ngawi adalah sentra tanaman padi, termasuk kecamatan yang paling luas lahan sawah. Menurutnya, dengan dukungan dari pemerintah pusat Ngawi  bertekad untuk meningkatkan produksi pertanian.

“Kami mohon arahannya agar target target kami ada perbaikan dengan baik, sehingga pertanian Ngawi bisa mencapai sasaran,” katanya. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya