Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) bersama dan Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Kelompok Tani Taruna Tani Mekar Bayu menggelar panen raya padi bebas residu di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Disebut padi bebas residu, lantaran padi tersebut dipupuk dengan menggunakan bahan organik dan bio pestisida organik sehingga bebas dari bahan kimia dan tentu sehat.
Kasubdit Padi Irigasi dan Rawa Ditjen Tanaman Pangan, Kementan, Rachmat mengatakan, panen padi bebas residu ini sudah diterapkan dan dibudidayakan di beberapa tempat dan wilayah yang lain.
“Padi bebas residu artinya kita melakukan budidaya dengan meminimalisir penggunaan bahan kimia diganti dengan pupuk organic, pestisidanya bio pestisida non organik,” ungkap Rachmat.
Lebih lanjut Rachmat menambahkan, dari sisi harga biasanya konsumen yang memahami nilai kesehatan sudah memaklumi harga lebih tinggi tidak menjadi persoalan.Tetapi dari sisi pasar perlu ada dorongan serta intervensi dari pemda untuk mensosialisasikan pentingnya konsumsi padi bebas residu tersebut.
“Jenis varietasnya bisa apa saja, tapi budidayanya menggunakan pupuk organik tidak menggunakan bahan kimia artinya sudah bebas residu, hasilnya pun sehat dan bermutu,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua kelompok Taruna Tani Mekar Bayu Tahmo Cahyono mengatakan,“Respons dari petani terhadap padi bebas residu ini cukup lumayan."
"Apalagi setelah para petani mendapatkan sosialisasi terkait pemanfaatan sumber daya manusia. Sehingga anggota kelompok lebih maju dan bisa bersaing dengan petani yang lainnya,“ ujarnya.
“Luas lahan yang kita siapkan seluas 20 hektare dengan jenis atau varietas bibit inpari 42 jajar legowo 2. Dengan menggunakan pupuk organik, agen hayati dan juga pestisida pupuk organik cair. Ternyata hasil padinya tahan terhadap kekeringan juga produksinya meningkat,” jelas Tahmo.
Lebih lanjut Tahmo menambahkan, penggunaan padi nonresidu dalam rangka program dari Kementan melalui Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran dengan menanam padi menggunakan pupuk organik, agen hayati, dan juga pupuk organik cair. Hasilnya berupa padi yang steril dari bahan-bahan kimia, selain itu juga tanah juga menjadi subur dan gembur.
“Kita mulai tanam tanggal 7 Juni 2020 dan hari ini tanggal 10 September 2020, panen raya dengan hasil 7,48 ton per hektar gabah kering giling (GKG). Modal bibit 5 kwintal Inpari 42 untuk lahan seluas 20 hektar,” kata Tahmo.
Tahmo berharap Dinas Pertanian yang didukung oleh Kementrian Pertanian terus mendorong para petani untuk melakukan budi daya padi bebas residu ini.
“Penjualannya juga tidak susah, ada beberapa pengusaha yang siap menerima hasil produk padi bebas residu ini. Ada perbedaan 10 persen dengan harga padi konvensional atau yang dengan pupuk kimia. Jadi lebih menguntungkan,” beber Tahmo.
Menurut Tahmo, harga berasnya sekitar Rp 12.500-Rp 15.000 per kg. Cukup menguntungkan jika dibandingkan dengan harga beras biasa sekitar Rp 8.000- Rp 10.000 per kg
Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementan, Suwandi mengatakan, agar masyarakat untuk bersama-sama menggalakkan budi daya tanaman padi bebas dari residu pestisida.
"Penggunaan pestisida kimia secara masif memang dapat menyelamatkan pertanaman dari kegagalan panen, akan tetapi penggunaan pestisida kimia yang terus menerus dan dalam jumlah yang tinggi dapat merugikan alam dan manusia sendiri," jelas Suwandi.
Dengan cara ini, dampak negatif penggunaan pestisida terhadap kesehatan dan lingkungan dapat dikurangi. Untuk itu perlu digalakkan budidaya padi bebas residu, terutama ditujukan terhadap kualitas hasil gabah atau beras," ajaknya.
Ke depan, Suwandi berharap agar penanaman padi denga sistim bebas residu ini akan terus dapat meningkatkan produksi padi para petani
Seiring dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan bahwa segala daya upaya harus dilakukan demi ketersediaan pangan di Indonesia dan kesejahteraan para petani di Tanah Air. (OL-09)
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Penambahan rombel juga hanya diterapkan di sekolah tertentu yang siswa-siswinya masuk kategori miskin.
Perpanjangan pemutihan pajak kendaraan tersebut diberlakukan mengingat antrean masyarakat yang masih terjadi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved