Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PADA semester I 2020, PT Pertamina (Persero) mencatatkan kerugian sebesar Rp11 triliun. Perusahaan pelat merah pun melakukan berbagai upaya untuk menutup kerugian, seperti memangkas belanja modal (capex) dan belanja operasional (opex).
"Beberapa langkah strategis terus dilakukan. Sejak Maret, kita sudah efisiensi capex dan opex. Kita sudah melakukan pemotongan yang membuat kita survive," ungkap Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Senin (31/8).
Lebih lanjut, Emma menyebut ada sembilan kebijakan agar Pertamina tidak semakin merugi. Pertama, memotong opex hingga 30%, atau setara dengan US$3 miliar. Kemudian, efisiensi capex sebesar 23%, atau senilai US$1,7 miliar. Sehingga, jumlahnya setara dengan US$4,7 miliar atau sekitar Rp70 triliun.
Baca juga: Meski Rugi, Rasio Kerugian terhadap Aset Pertamina Terkecil Kedua
Kedua, menjaga produksi minyak dan gas untuk menekan impor. Berikut, optimalisasi program Pertamina loyalty dan diskon untuk meningkatkan pendapatan. Renegosiasi kontrak dengan mata uang asing untuk dibayar dengan rupiah juga dilakukan.
"Kelima, efisiensi konsumsi energi dengan mengganti penggunaan refinery fuel dengan natural gas/PLN. Menurunkan integrated port time untuk menurunkan beban pokok penjualan, transformasi digital untuk SPBU dan centeralised procurement," papar Emma.
Selanjutnya, inventory build up dengan manajemen time to buy pada saat harga minyak rendah. Kemudian, melakukan mitigasi risiko selisih kurs dan meningkatkan kinerja cash flow.
Baca juga: Pertamina Rugi Rp11 Triliun, Pengamat Minta Ahok Dipecat
Diketahui, Pertamina mengalami kerugian Rp11 triliun sepanjang semester I 2020 akibat pandemi covid-19, yang menekan demand dan pelemahan rupiah. Setidaknya, ada tiga faktor pukulan akibat pandemi. Pertama, menghantam kinerja penjualan perseroan yang sangat signifikan. Dia mencontohkan penjualan BBM turun hingga 26%.
"Ini mungkin tidak terjadi pada masa krisis terdahulu. Pada masa pandemi ini signifikan sekali. Demand sangat terdampak, khususnya pada kuartal II 2020," ungkapnya.
Adapun persoalan kedua yakni fluktuasi rupiah yang berdampak pada kinerja keuangan Pertamina, terutama dalam aspek penjualan dan pembelian. "Terakhir, pelemahan ICP hingga level terendah, yakni US$21 per barel. Ini berdampak pada kinerja perusahaan, yang mempertahankan produksi dan lifting migas. Meskipun margin hulu tertekan," tandas Emma.(OL-11)
Selama dua tahun berturut-turut, Blibli masuk ke daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500. Pada 2025, Blibli berada di peringkat 260, naik 22 posisi dari 282 di tahun sebelumnya.
Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Itu tercermin dari total laba bersih yang mencapai US$817,6 juta atau setara Rp13,4 triliun di 2024.
SMRA mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2024. Perusahaan properti ini melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih tertinggi
Sepanjang 2024, MPMX mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan makroekonomi dan dinamika industri otomotif.
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024 di tengah tantangan industri dan dinamika pasar.
RUPST Telkom yang akan digelar pada 27 Mei 2025 merupakan momen krusial untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan tata kelola perusahaan.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved