Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BNI Syariah menargetkan penjualan sukuk ritel SR013 hingga Rp75 miliar setelah ditunjuk sebagai salah satu mitra distribusi obligasi syariah ritel ini. Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo di Jakarta, Sabtu, mengharapkan penjualan SR013 ini bisa mendiversifikasi kebutuhan produk perbankan, khususnya investasi nasabah.
“Sukuk ritel SR013 dengan kupon 6,05%, bisa jadi pilihan investasi menarik bagi masyarakat sehingga diharapkan bisa semakin meningkatkan loyalitas nasabah,” kata Abdullah.
Untuk mencapai target penjualan sukuk ritel SR013, BNI Syariah menyiapkan dua strategi pemasaran, yaitu secara internal dan eksternal. Ia menjelaskan, untuk pemasaran obligasi syariah ritel ini secara internal, BNI Syariah akan menyasar pegawai sebagai captive market, sedangkan untuk pemasaran eksternal dilakukan melalui penyediaan influencer, digital marketing, digital flyer maupun poster, video edukasi dan website, serta media luar ruang lainnya.
Berinvestasi melalui SR013 mempunyai keunggulan, antara lain, aman dengan kupon dan pokok yang dijamin negara, imbal hasil return menarik dan lebih tinggi dari rata-rata deposito dengan pajak rendah.
Selain itu, mudah dicairkan dan dapat diperjualbelikan melalui BNI Syariah sebagai standby buyer sesuai harga pasar dan memiliki kupon tetap yang dibayarkan per bulan dengan nominal tetap apa pun kondisi pasarnya.
Instrumen ini juga berbasis syariah sesuai fatwa DSN-MUI dan mempunyai potensi capital gain apabila dijual pada harga di atas harga beli awal.
Penerbitan SR013 merupakan upaya pemerintah untuk melakukan diversifikasi instrumen pembiayaan APBN, memperluas basis investor di pasar domestik, dan mendukung pengembangan pasar keuangan syariah.
Penerbitan sukuk negara ritel turut memberikan alternatif investasi yang aman bagi masyarakat, mendukung terwujudnya keuangan inklusif, serta memenuhi sebagian pembiayaan berbagai kegiatan APBN 2020. (Ant/E-1)
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinvestasi.
Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk penguatan struktur permodalan dan ekspansi pembiayaan berbasis akad murabahah kepada nasabah pada segmen produktif dan konsumtif.
Perusahaan juga mencatat peningkatan signifikan dalam total nilai penjaminan emisi obligasi dan sukuk sebesar Rp14,6 triliun pada 2024.
Pasar obligasi Indonesia dipandang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Sejumlah sektor pun menawarkan potensi yang cerah untuk para investor, seperti asuransi dan dana pensiun.
Investasi kini menjadi langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa depan.
BANK Indonesia menyatakan instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) bakal dipertahankan dalam waktu yang cukup lama. Itu karena instrumen tersebut dinilai bekerja dengan efektif
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved